Produk Bulu Mata Indonesia Primadona di Italia
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Produk bulu mata buatan Indonesia, menjadi primadona yang dicari pembeli mancanegara pada Pameran Produk Kecantikan Cosmoprof di Bologna, Italia, pada 17-20 Maret lalu.
Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar, mengatakan, produk bulu mata dari Indonesia merupakan primadona produk kecantikan yang selalu dicari pembeli mancanegara.
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Roma, Aisyah M. Allamanda kepada Antara London, Rabu (22/3) mengatakan, bukan hanya di Italia, bulu mata yang diproduksi di Probolinggo, Jawa Timur tersebut telah mendunia dan digunakan di berbagai negara, termasuk oleh beberapa bintang film di Hollywood.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Roma, Des Alwi, mengatakan, partisipasi Indonesia pada Cosmoprof tidak hanya menjadi sarana menembus pasar internasional, tapi juga memperoleh gambaran tren terbaru dunia mode. Cosmoprof diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mempopulerkan produk kecantikan khas Indonesia.
Cosmoprof merupakan pameran yang memamerkan produk Indonesia guna menembus pasar internasional, khususnya Eropa. Cosmoprof tahun ini, dihadiri lebih dari 250.000 pengunjung mancanegara. Sebanyak 2.677 perusahaan turut serta memamerkan produknya.
Pada ajang pameran kecantikan ini, Indonesia mempromosikan produk kecantikan seperti rambut palsu, produk spa organik, berbagai jenis kosmetik, hingga parfum serta alat pembersih higienis.
Partisipasi beberapa perusahaan Indonesia di Cosmoprof 2017, tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian RI, KBRI Roma dan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Milan. Ketiga instansi ini berkolaborasi dalam menyediakan stan yang dimanfaatkan secara khusus oleh sembilan perusahaan eksportir memasarkan produk kecantikan. Para pelaku pasar produk kecantikan menyatakan penghargaannya atas fasilitasi Pemerintah di pameran sebagai upaya mendukung promosi produk Indonesia menembus pasar internasional.
Sumber Sinabutar mengatakan, dukungan Pemerintah kepada swasta pada Cosmoprof 2017 salah satu bentuk upaya KBRI Roma dalam memfasilitasi partisipasi pengusaha Indonesia.
Dalam waktu dekat, juga akan dilaksanakan promosi produk ekspor Indonesia di berbagai pameran berskala internasional di Italia seperti, pameran produk makanan Tutto Food di Milan bulan Mei, pameran furnitur terkemuka Salone del Mobile April dan HOMI September di Milan, Pameran furnitur Sia Guest di Rimini pada bulan Oktober serta pameran produk alas kaki di Riva del Garda Juni.
Partisipasi pada berbagai pameran untuk mendorong ekspor produk non-migas sekaligus meningkatkan suplus neraca perdagangan RI-Italia.
Pada 2016, Indonesia masih menikmati surplus perdagangan dengan Italia sebesar 184 juta dolar AS (Rp2,5 miliar). Nilai ekspor Indonesia ke Italia pada 2016 mencapai 1,57 miliar dolar AS (Rp 2,1 triliun), sementara impor dari Italia tercatat 1,35 miliar dolar AS (Rp1,7 triliun). (Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...