Profesional Dominan, Presiden Jokowi Tegaskan Kabinet Hak Prerogatif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ia memiliki hak prerogatif penuh dalam menyusun dan memilih nama-nama calon menteri untuk periode kedua kepemimpinannya yang akan dimulai bulan Oktober mendatang.
“Kabinet itu adalah hak prerogatif Presiden. Menteri itu adalah pembantu (Presiden, Red),” kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan tentang banyaknya parpol yang meminta jatah menteri, seusai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019, di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8) sore.
“Ya, saya sampaikan tadi. Masa saya ulang-ulang terus sih,” kata Presiden menjawab lanjutan pertanyaan wartawan.
Sementara mengenai kapan kabinet diumumkan, menurut Presiden, kalau melihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti, sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik. Meski demikian, Presiden akan melihat momentumnya, mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu.
Sedangkan mengenai komposisi menteri pada kabinet mendatang, Presiden Jokowi memberikan gambaran, akan didominasi kaum profesional. Persentasenya sekitar 55 persen profesional, sementara yang berlatar belakang partai politik sekitar 45 persen. Dari segi usia, Presiden tidak memungkiri jika pada kabinet mendatang akan ada yang berusia muda, berumur antara 25-35 tahun. “Ya ada yang umur-umur itu betul, yang muda, yang setengah muda, campurlah, ada juga yang setengah tua,” katanya.
Presiden Jokowi juga mengisyaratkan kemungkinan adanya perubahan nomenklatur kementerian, dimana ada yang merupakan gabungan kementerian/lembaga, dan juga ada yang muncul baru.
Saat wartawan mendesak apakah yang dimaksud Kementerian Investasi? “Nanti kalau sudah waktunya tahu semua, jangan nebak-nebak,” kata Presiden. (setkab.go.id)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...