Program Penghargaan Adipura Menjadi Instrumen Pengawasan Kinerja Pemda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, berharap penghargaan Adipura menjadi koridor pembangunan daerah yang berlandaskan lingkungan yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.
"Dalam urusan pembinaan dan pembangunan kemasyarakatan, Adipura bisa jadi koridor yang cukup baik," katanya dalam acara penyerahan penghargaan Adipura di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, hari Selasa (28/2).
Pada periode 2021-2022, Program Adipura dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota atau sebanyak sebanyak 50,2 persen dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Lima daerah ima yang memperoleh penghargaan tertinggi, Adipura Kencana, adalah Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Jepara.
Instrumen Pengawasan Kinerja Pemda
Siti Nurbaya menjelaskan Program Adipura menjadi instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) di Indonesia. Jadi, Adipura punya nilai yang sangat mendasar.
Kementerian LHK memiliki agenda untuk replikasi ekosistem yang bisa masuk karena dikaitkan dengan ruang terbuka hijau, termasuk penanaman pohon dan partisipasi masyarakat.
Melalui Adipura, kampung iklim, mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem, hingga kegiatan membersihkan sungai atau ekoriparian bisa menjadi koridor bagi pembangunan daerah. "Kalau kita punya kota-kota yang teduh, nanti akan kelihatan kota-kota yang hebat," katanya.
Dikatakan, daerah yang meraih anugerah Adipura karena mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang baik, dan itu ada 80 kabupaten/kota.
Daerah yang meraih penghargaan Sertifikat Adipura karena memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik sebanyak 61 kabupaten/kota, dan lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik yang meraih penghargaan Plakat Adipura sebanyak empat kabupaten/kota.
Program Adipura dilaksanakan sejak tahun 1986 dengan berbagai perubahan dan pengembangan menjadi lebih baik untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dan arah kebijakan yang ada sehingga dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong terciptanya kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...