Program Transmigrasi Harus Dihidupkan Kembali
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengatakan program transmigrasi harus dihidupkan kembali dengan semangat yang baru.
"Semangat dan kreativitas transmigran harus terus didukung, sehingga program yang telah dirasakan manfaatnya oleh sekitar 2,3 juta keluarga tersebut, semakin baik dan berkesinambungan," kata Menteri Marwan seusai pemberian penghargaan Transmigran Teladan di Jakarta, Kamis (13/8).
Program transmigrasi telah dihidupkan sejak bertahun-tahun, dijalankan, dan harus dihidupkan lagi dengan semangat baru.
"Penghargaan bagi transmigran teladan ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menyongsong masa depan yang lebih baik untuk masa depan dan anak cucu," kata dia.
Transmigran yang mendapat penghargaan telah menunjukkan dedikasi dan partisipasi aktif dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat transmigrasi.
Pemberian penghargaan, juga diukur dari kesungguhan dalam mendukung pelaksanaan program transmigrasi, dan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Kriteria penilaian kategori transmigran teladan dititikberatkan pada aspek ekonomi, aspek kesehatan, aspek pendidikan, dan partisipasi masyarakat.
Sedangkan kriteria untuk pembina permukiman transmigrasi teladan, meliputi aspek kompetensi, aspek kepemimpinan, dan aspek keberhasilan tugas yang mencangkup unsur ekonomi, kesehatan dan pendidikan, seni budaya, mental spiritual, kelembagaan pemerintah dan masyarakat, sekaligus partisipasi masyarakat.
"Transmigran adalah pahlawan, karena telah berdedikasi membangun wilayahnya dan mampu menghidupkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itulah, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi merasa sangat perlu memberi penghargaan," kata dia.
Para transmigran yang sukses tersebut, lanjut Marwan, telah berhasil mencapai titik balik kesuksesan dalam hidupnya.
Dari 21 nominator penerima penghargaan, 11 di antaranya awalnya adalah buruh serabutan di daerah asalnya. Selain itu, 10 nominator lainnya ada yang memiliki latar belakang pekerjaan sebagai sopir truk, tukang bengkel, bahkan ada juga yang sebelumnya bekerja sebagai aparat di desa asalnya.
"Kemudian setelah ikut transmigrasi, mereka sukses meningkatkan taraf hidup keluarga, bahkan memberi andil besar dalam membangun ekonomi di lingkungan masyarakat. Kisah sukses ini membuktikan transmigran bukan kaum marginal, bukan orang terpinggirkan, melainkan saudara kita yang sukses dan berhasil hidup maju," kata Menteri Marwan.
Pemberian penghargaan tersebut, sangat penting memotivasi transmigran untuk bekerja lebih giat lagi.
Masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk dan menghadapi kesulitan lapangan pekerjaan juga bisa mendapat contoh yang baik, sehingga mereka tertarik ikut program transmigrasi yang terus disiapkan.
Pemenang transmigran teladan itu yakni Muhammad Fauzi (Maluku Tengah), Daim Sahiri (Sumatera Selatan), dan Andi Rusdi (Sulawesi Selatan).
Penghargaan pembina teladan diraih Wahono (Gorontalo), Nurhayati (Aceh Utara), dan Rudi (Halmahera Tengah).
Penyelenggaraan transmigrasi, setidaknya telah dirasakan manfaatnya oleh sekitar 2,3 juta keluarga atau 10 juta orang miskin dan pengganggur yang bermukim, bekerja, dan berusaha di kawasan transmigrasi.
Hingga saat ini, tercatat 104 permukiman transmigrasi yang telah berkembang menjadi ibu kota kabupaten atau kota, 382 permukiman transmigrasi menjadi ibu kota kecamatan, 3.325 permukiman transmigrasi menjadi desa definitif.
Bahkan, ada dua daerah permukiman transmigrasi yang telah sukses menjadi ibu kota provinsi, yakni Mamuju, yang sekarang menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, dan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan yang menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Utara.
Program transmigrasi, merupakan program strategis yang mampu mengatasi permasalahan demografi, mempercepat pembangunan nasional, mengentaskan kemiskinan masyarakat, dan menekan angka pengangguran dengan memberikan peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Pembangunan transmigrasi tidak terbatas pada aspek wilayah dan tata ruang, juga mencakup aspek sumber daya manusia agar mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan. (Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...