Promosi Indonesia Jadi Tugas Utama Menteri Pariwisata
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mari Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011-2014, mengatakan tugas utama Menteri Pariwisata Arief Yahya yang baru saja diambil sumpahnya oleh Presiden Joko Widodo Senin (27/10) ke depan ialah mempromosikan Indonesia, karena ada banyak publik asing yang tidak memahami kekayaan alam dan budaya melimpah yang dimiliki Indonesia.
"Pak Arief adalah bapak marketing Indonesia, saya harap bisa bantu promosi karena banyak orang luar tidak paham Indonesia. Padahal, Indonesia benar-benar luar biasa, ada aset alam, budaya, dan aset orang Indonesianya sendiri. Ini akan jadi pekerjaan besar," kata Mari Pangestu dalam acara serah terima jabatan kepada menteri baru pada Selasa (28/10).
Mari Pangestu sebelumnya telah dua kali menjadi menteri di kabinet kepresidenan. Pertama menjadi Menteri Perdagangan, kedua menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Keduanya dijabat pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Pangestu menuturkan sektor pariwisata begitu penting karena tak hanya punya potensi dan kontribusi secara ekonomi, tetapi juga bisa menyerap tenaga kerja dalam skala besar.
Paling tidak selama tiga tahun memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor itu duduk di peringkat keempat penyumbang devisa terbesar bidang nonmigas.
Sektor itu, menurutnya mampu menarik dua juta tenaga kerja tambahan dalam tiga tahun terakhir.
Pada sisi lain, pertumbuhan investasinya juga tertinggi, terutama pada 2012 (tumbuh 211 persen/870 juta dolar Amerika Serikat) dan pada semester I 2014 mencapai 256 juta dolar Amerika Serikat (115 persen dibanding semester I 2013).
"Sebelum jadi menteri pariwisata, saya tidak terlalu paham betapa penting pariwisata, tapi dalam tiga tahun terakhir saya keliling Tanah Air tercinta, ternyata di luar Bali begitu banyak potensi yang membuat saya makin cinta dan bangga," ujarnya.
Meski harus meninggalkan kementerian yang diakuinya sangat menyenangkan itu, Mari Pangestu mengaku yakin Arief bisa membawa industri pariwisata menjadi lebih baik. Mantan CEO PT Telkom itu dikenal sebagai promotor andal yang diharapkan bisa terus memperkenalkan pariwisata Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan pernah meluncurkan produk ciptaan Arief, yaitu aplikasi telepon seluler berbasis Android untuk peta jalan menuju desa wisata di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Saya yakin dan sudah tahu hasil kerja Pak Arief. Di era teknologi informasi ini, kita memang harus gunakan semua akal untuk lakukan promosi. Saya sangat yakin di bawah nakhoda baru, kita akan mencapai apa yang jadi mimpi kita semua agar pariwisata maju ke depannya dan jadi kekuatan baru bagi Indonesia," kata Mari Pangestu.
Dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Mari Pangestu secara simbolis menyerahkan sejumlah dokumen, di antaranya Eight Memoar 2011-2014, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Sektor Pariwisata, Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif, serta Panduan Pengembangan Kreatif.
Arief ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dalam Kabinet Kerja, di bawah Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, menggantikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, pada Kabinet Indonesia Bersatu II, era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009-2014. (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...