Protes Warga Menentang Agresi Rusia ke Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Invasi Rusia ke Ukraina adalah ambisi Presiden Vladimir Putin untuk mengembalikan kejayaan di era Uni Soviet. Bahkan sebelumnya, Putin telah secara otoriter mengubah konstitusi Rusia, sehingga dia berpeluang besar berkuasa hingga tahun 2036.
Invasi yang dimulai hari Kamis (24/2) bukan hanya ditentang secara internasional, kecuali negara-negara yang dalam cengkeraman kuat pengaruh Rusia, seperti Belarusia, Chechnya, dan Suriah, tetapi juga ditentang di dalam negari. Aksi demonstrasi digelar di beberapa kota.
Berbagai unjuk rasa digelar di beberapa kota, meskipun aparat keamanan merespons dengan keras, bahkan melakukan penangkapan.
Editor : Sabar Subekti

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...