Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 18:38 WIB | Minggu, 20 Agustus 2023

Proyek Lumbung Pangan Kolaborasi Beberapa Kementerian

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada media usai menghadiri peringatan Hari Konstitusi sekaligus Hari Ulang Tahun Ke-78 Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang digelar di Gedung MPR RI, Jakarta pada Jumat, 18 Agustus 2023. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-proyek lumbung pangan atau food estate merupakan kolaborasi beberapa kementerian dalam upaya mengantisipasi terjadinya krisis pangan di Indonesia, dan itu merupakan satu proses yang tidak dapat terpisahkan.

Presiden Joko Widodo mengatakan, “Yang kerja itu beberapa kementerian. Ada kementerian teknisnya Kementerian Pertanian, ada yang membuat land clearing, irigasi itu ada di Kementerian PU, ada yang berkaitan dengan cadangan strategis bisa juga di (Kementerian) Pertahanan,” kata Presiden usai menghadiri peringatan Hari Konstitusi sekaligus Hari Ulang Tahun Ke-78 Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang digelar di Gedung MPR RI, Jakarta pada hari Jumat, 18 Agustus 2023.

Presiden juga menegaskan bahwa proyek lumbung pangan dibutuhkan untuk menampung cadangan pangan nasional. Apalagi, saat ini hampir semua kawasan masih menghadapi krisis pangan yang berdampak pada kenaikan harga bahan pangan.

“Yang namanya lumbung pangan, food estate itu harus untuk cadangan, baik cadangan strategis, maupun nanti (kalau memang melimpah betul, enggak apa-apa untuk ekspor, karena negara lain membutuhkan, sehingga dalam rangka ke sana,” katanya.

Dalam keterangannya, Jokowi mengatakanb bahwa pengembangan lumbung pangan di sejumlah daerah di Tanah Air bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Angka keberhasilan panen pada tanaman, akan meningkat dan mulai normal pada tanaman keenam atau ketujuh.

“Tanaman pertama biasanya gagal, nanem kedua masih paling-paling bisa berhasil 25 persen. Biasanya ketujuh, keenam baru biasanya pada kondisi normal. Jadi tidak semudah yang kita bayangkan,” katanya.

Dikatakan bahwa berbagai permasalahan pada proyek lumbung pangan dapat terus terjadi. Untuk itu, pemerintah akan melakukan evaluasi dan koreksi untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

“Jadi semuanya akan diperbaiki dan semuanya harus dievaluasi, harus dikoreksi, harus diulang. Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun lupakan,” kata Presiden.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home