Proyek Tol Trans Jawa Terkendala Pembebasan lahan di Brebes
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, bahwa proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa sekarang ini masih berhenti di pembebasan lahan, di antaranya Brebes--Semarang, Jawa Tengah.
"Tadi saya sudah minta Pak Gubernur (Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng). Kalau Pak Gubernur bisa dorong (pembebasan lahan)," katanya usai peringatan Dies Natalies Ke-56 Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu.
Pada kesempatan itu, Djoko juga diajak bertemu secara pribadi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, untuk membicarakan berbagai kondisi infrastruktur yang ada di provinsi tersebut, terutama jalan dan waduk.
Menurut dia, jalur tol Jakarta--Cirebon sudah dipastikan segera terhubung, sementara untuk Semarang--Surabaya memang masih mengalami kendala pembebasan lahan, terutama pada wilayah antara Semarang--Brebes.
"Untuk jalur tol Semarang--Solo, kan tinggal arah Bawen--Solo. Kita optimistis kalau itu. Yang agak berat sekarang ini memang antara Semarang--Brebes. Kalau Pak Gubernur tidak serius bantu, kita agak sulit," kata dia.
Sebab, kata dia, investor yang akan mengerjakan proyek jalan tol Brebes--Semarang sudah ada, urusan perbankannya juga sudah siap, dan tinggal proses pembebasan lahan yang sampai sekarang ini belum selesai.
"Kalau negosiasinya susah, ya ke pengadilan. Misalnya, negosiasi susah, kan ada tim independen yang menetapkan harga sekian. Kita tetapkan harga, kalau dia (masyarakat) tidak mau ya ke pengadilan," kata menteri PU.
Djoko mengatakan masyarakat sebenarnya juga dimungkinkan untuk diajak memiliki saham dalam proyek tol sesuai regulasi jika memang tidak mau mendapatkan ganti untung, tetapi kemungkinan masyarakat tetap enggan.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku siap memfasilitasi pembicaraan dengan masyarakat berkaitan dengan pembebasan lahan untuk pembangunan proyek tol Trans Jawa yang melintas di provinsi tersebut.
"Ya dari pusat nanti bagaimana? Daerah kan mesti diajak bicara," kata Ganjar.
Prinsipnya, menurut Ganjar mengatakan, proses pembebasan lahan perlu dilakukan melalui upaya rembuk bersama dan berbicara dengan masyarakat sehingga benar-benar matang dan proses eksekusinya akan berjalan dengan baik. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...