PSSI Tuntut LPIS Selesaikan Kompetisi IPL
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Penyelenggara Indonesia Primer League (IPL), yakni PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) diharapkan segera menyelesaikan seluruh masalah finansial dan permasalahan yang ada di masing-masing klub.
Langkah ini penting, karena menurut Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono pada Rabu (14/8), saat ini ada beberapa permasalahan yang terkait dengan Liga Primer Indonesia antara lain beberapa klub telat membayar gaji pemain selama beberapa bulan, dan status kontrak pemain di beberapa klub tertentu belum beres.
Pihaknya menganggap bahwa PT Liga Prima Indonesia Sportindo harus menyelesaikan permasalahan sebelum putaran kedua.
"Sebelum putaran dua dimulai, LPIS diminta menyampaikan laporan resmi putaran pertama, laporan tindak lanjut pelanggaran disiplin kompetisi hingga validitas kompetisi putaran satu sah," kata Joko Driyono.
Kecerobohan lain yang dilakukan LPIS, menurut Joko Driyono yakni komitmen finansial yang belum dilunasi PT LPIS kepada klub-klub peserta IPL.
“Termasuk penugasan wasit IPL di putaran dua akan diambil alih PSSI melalui komite wasit, dan rencana putaran dua (jadwal dan lainnya) juga," tambah Joko.
PSSI sulit mengendalikan kompetisi IPL, dikarenakan setelah rapat Komite Eksekutif PSSI pada 24 Juli 2013 yang lalu, menyepakati penyatuan liga, selanjutnya hanya Indonesian Super League yang akan digunakan pada musim 2014 mendatang.
Joko Driyono mengatakan bahwa seharusnya pada pertemuan yang digelar pada Jumat (2/8) antara PT Liga Prima Indonesia Sportindo, PSSI, dan klub-klub IPL seharusnya mau melebur menjadi satu. Pada pertemuan ini antara lain juga dibahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi klub-klub anggota LPIS dan klub IPL.
Joko mengatakan bahwa pertemuan ini belum menghasilkan keputusan,
Sebelumnya ketidakharmonisan dalam tubuh LPIS dan klub-klub peserta IPL terlihat dengan keenganan mereka berkompetisi hingga saat akhir, salah satunya yakni Semen Padang yang menghimbau PSSI menghentikan IPL karena daripada menjalankan kompetisi dengan tidak semangat, lebih baik dihentikan saja.
Pihak Semen Padang melalui semenpadangfc.co.id mengisyaratkan bahwa Semen Padang mengalami kesulitan finansial,dan saat itu mereka pernah empat kali menang walk out, karena lawan tidak datang ke tempat pertandingan karena alasan kesulitan biaya. (semenpadangfc.co.id/pssi.or.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...