PT KAI Antisipasi 124 Titik Jalur Rawan Kereta
JEMBER, SATUHARAPAN.COM - Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Apriyono Wedi Cresnanto mengatakan sudah melakukan antisipasi terhadap 124 titik jalur rawan kereta api di sepanjang lintas utara dan selatan Pulau Jawa untuk menghadapi masa angkutan Lebaran 2016.
"Kami sudah melakukan antisipasi di sepanjang jalur rawan kereta api baik rawan banjir, longsor, tanah labil dan pintu perlintasan yang tidak terjaga," kata dia saat melakukan inspeksi masa angkutan Lebaran di Daerah Operasi IX Jember, Jawa Timur, hari Jumat (5/6).
PT KAI menggelar inspeksi di sepanjang jalur dan sarana di setiap masing-masing daerah operasi (Daop) kereta api di wilayah utara dan selatan Jawa, sejak hari Rabu (1/6) hingga hari Jumat (3/6), untuk mempersiapkan pelaksanaan angkutan Lebaran tahun 2016.
Menurut Apriyono, selama arus mudik dan balik Lebaran dipastikan terjadi peningkatan jumlah kendaraan sehingga tidak menutup kemungkinan kepadatan terjadi pada pintu perlintasan kereta api yang tidak terjaga.
"Kami menambah petugas penjaga perlintasan ekstra di pintu perlintasan yang tidak terjaga, agar tidak terjadi kecelakaan karena pemerintah berharap tidak ada kecelakaan selama masa angkutan Lebaran yakni zero accident, termasuk kereta api," kata dia.
PT KAI, kata dia, akan terus memantau guna meminimalisasi potensi gangguan pada perjalanan kereta, sehingga menyiagakan alat material untuk siaga (amus) di jalur-jalur rawan tersebut.
"Tidak hanya amus, sejumlah petugas pun akan disiagakan selama 24 jam nonstop pada titik-titik rawan bencana tadi, sehingga meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan selama masa angkutan Lebaran 2016," kata dia.
Selain itu, PT KAI juga menyiagakan sebanyak 4.223 personel pengamanan di jalur kereta api wilayah utara sepanjang Jakarta hingga Banyuwangi dan jalur selatan dari Bandung hingga Malang.
Sementara itu, Humas PT KAI Daop IX Jember Krisbiyantoro mengatakan, AMUS di daerah rawan di wilayah Daop Jember sudah disiagakan di enam titik stasiun yakni Stasiun Probolinggo, Jember, Kalisat, Kalibaru dan Banyuwangi.
"Amus yang disiapkan di antaranya batu kricak, bantalan, trucuk, pasir, dan besi untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir, tanah labil, longsor, dan gangguan lainnya selama masa angkutan Lebaran 2016," kata dia.
Selain itu, sebanyak 61 orang penjaga pintu perlintasan ekstra disiagakan sepanjang jalur kereta api di wilayah Daop IX Jember dari Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi, sehingga diharapkan tidak terjadi kecelakaan di jalur perlintasan kereta api tersebut selama arus mudik dan balik Lebaran 2016. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...