PT LAPI Paparkan Radar di Depan Panglima TNI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tim PT Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Divusi yang dipimpin Direktur Utama Akhmad Hadiyan Lukita memaparkan tentang radar di hadapan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Ruang Rapat Panglima TNI, Jakarta.
Kepala Bagian Radar PT LAPI Divusi Iza Satria Perdana, Jumat pagi mengatakan, PT LAPI Divusi berdiri tahun 2004 dan merupakan bagian perusahaan di bawah Satuan Usaha Komersial ITB bergerak di bidang teknologi informasi, salah satunya radar.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Pangkohanudnas dan telah mengadakan penelitian di Satrad 232 Dumai yang meliputi pengamatan alur data di Cabin, pengamatan system software air scan, pengamatan latihan intercept di Operasi Cabin serta pemahaman dokumentasi radar.
“PT LAPI Divusi berupaya memodernkan kemampuan radar terutama Early Warning dengan focus software radar, yang memiliki nilai tambah dalam menurunkan biaya operasional serta meningkatkan kemandirian karya anak bangsa terhadap sistem radar,” ucapnya.
Menanggapi paparan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan, dalam rangka perbaikan radar, PT LAPI Divusi harus mengadakan riset dan membuat grand design serta berkolaborasi dengan TNI dalam hal ini penelitian dan pengembangan (litbang).
"Untuk itu, perlu menempatkan Liaison Officer ke PT LAPI Divusi sehingga mengetahui perkembangannya,” katanya.
Ia menambahkan, TNI mendukung karya anak bangsa di bidang alat utama sistem senjata (alutsista), oleh karena itu harus dilaksanakan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan sehingga upaya perbaikan tersebut mampu meningkatkan kemampuan radar secara terus menerus.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kasum TNI Marsdya TNI Agus Supriatna, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima TNI, Pangkohanudnas Marsda TNI Hadiyan S, serta Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...