PT Mandom Indonesia Tbk Buka Kantor dan Pabrik Baru

BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk telah membuka kantor pusat dan pabrik baru di lahan seluas 148.000 m2 di kawasan industri Cibitung, Bekasi.

"Bagi Mandom Indonesia, dibangunnya kantor pusat dan pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan juga efisiensi di segala sisi baik dari proses kerja, waktu maupun tenaga," kata Presiden Direktur PT Mandom Indonesia Tbk Muhammad Makmun Arsyad di Kawasan Industri Jalan Irian VIII Cibitung Bekasi, Jumat (13/6).

Dia menyampaikan bahwa dengan didirikannya pabrik baru ini kapasitas produksi akan meningkat sekitar 1,6 kali dari kapasitas produksi pabrik lama di Sunter atau dari 970 juta produk per tahun akan menjadi sekitar 1,55 miliar produk per tahun.

Mandom Indonesia memperkirakan nilai ini akan dicapai secara bertahap seiring dengan rencana pengembangan dan juga pertumbuhan pasar konsumen di area domestik maupun ekspor.

"Ekspansi ini menunjukkan kepercayaan kami bahwa Indonesia sebagai pasar terbesar kami akan terus memberikan potensi bagi produk-produk kami untuk bisa diterima dengan baik di tengah masyarakat. Begitu juga dengan pasar ekspor yang sampai dengan kuartal pertama tahun ini telah berkontribusi lebih dari 30 persen terhadap total nilai penjualan kami," kata Muhammad.

PT Mandom Indonesia

Perusahaan multinasional PT Mandom Indonesia yang berbasis di Jepang ini telah beroperasi selama 44 tahun di Indonesia. Awal mulanya PT Mandom hanya memproduksi dua produk yaitu Tancho Tique dan Tancho Pomade dan saat ini sudah mempunyai hampir 2000 SKU produk.

Produk-produk tersebut juga telah diekspor ke negara-negara di ASEAN, Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, India, Uni Emirat Arab dan kemudian di re-ekspor ke lebih dari 90 negara di Timur Tengah dan Afrika.

Meskipun Indonesia sedang mengalami perlambatan ekonomi, Mandom Indonesia tetap optimis pasar Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar. Oleh karena itu perusahaan ini akan berusaha mencapai pertumbuhan dua digit di tahun ini.

Editor : Eben Ezer Siadari