PT Pusri Salurkan 619.754 Ton Pupuk Bersubsidi
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) sejak Januari hingga Juni 2015 telah menyalurkan 619.754 ton pupuk urea bersubsidi kepada petani di sembilan provinsi wilayah kerja perusahaan pupuk yang berkantor pusat di kota Palembang itu.
"Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi atau Public Service Obligation/PSO itu mencapai 92 persen dari target yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pertanian," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, penyerapan pupuk oleh petani tersebut sudah cukup baik meskipun tidak mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan.
Kurang maksimalnya realisasi penyaluran pupuk dari target PSO yang ditetapkan tersebut bukan karena tidak tersedianya pupuk di tingkat sentra produksi pertanian.
Ia mengungkapkan, realisasi penyaluran di bawah target terjadi karena tidak maskimalnya penyerapan pupuk yang ditetapkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dia menjelaskan, kelebihan stok pupuk bersubsidi PSO yang belum digunakan petani dalam kegiatan penyaluran beberapa bulan terakhir akan diamankan untuk dijadikan cadangan memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam periode April-September yang diprediksi akan mengalami peningkatan.
Untuk memenuhi permintaan pupuk urea pada beberapa bulan ke depan, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea di gudang tingkat kabupaten/kota serta sentra produksi pertanian.
Berdasarkan data, stok pupuk urea di sentra produksi pertanian yang ada di seluruh rayon atau wilayah kerja PT Pusri mencapai puluhan ribu ton dan jumlahnya akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani.
Jumlah stok tersebut sangat memungkinkan untuk terus ditambah, karena sekarang ini kegiatan produksi keempat pabrik pupuk urea yang dimiliki PT Pusri berjalan normal.
Melihat Kondisi stok yang tersedia di sentra-sentra produksi pertanian tersebut, pihaknya menjamin kebutuhan pupuk petani di seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab PT Pusri itu pada musim tanam tahap II ini bisa dipenuhi sesuai dengan RDKK petani, kata Sulfa. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...