Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 19:55 WIB | Minggu, 21 Agustus 2016

Puing Sinagoga Dekat Gunung Tabor Terkait Karya Yesus

Lukisan menggambarkan Yesus mengajar di sinagoga, rumah ibadat orang Yahudi. (Sumber: wikipedia)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Puing-puing rumah ibadat Yahudi—sinagoga—abad pertama yang baru-baru ini ditemukan di Israel mengonfirmasi kehidupan Yesus di Perjanjian Baru.

Terletak di dekat Gunung Tabor di Nahal Tavor Nature Reserve di kawasan Galilea sebuah situs bernama Tel Rechesh. Reruntuhan sinagoga ini bertarikh ke masa Bait Allah Kedua. Bait Allah Kedua yang pada masa Yesus berdiri megah hancur pada tahun 79 ketika Roma menyerang Yerusalem.

Motti Aviam, seorang peneliti senior di Kinneret Institute for Galilean Archaeology di Kinneret College di Danau Galilea, menjelaskan dalam sebuah pernyataan tentang pentingnya penemuan di penggalian Tel Rechesh.

“Ini adalah rumah ibadat pertama kali yang ditemukan di bagian perdesaan Galilea. Dan, ini menegaskan informasi sejarah yang kami miliki tentang Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa Yesus berkhotbah di rumah-rumah ibadat di desa-desa Galilea,” kata Aviam pertengahan Agustus lalu.

Menurut situs Haaretz dari tujuh rumah ibadat lainnya dari periode Bait Suci Kedua yang ditemukan sebelumnya, satu di Tel Rechesh adalah yang pertama yang dapat ditemukan di sebuah perdesaan bukan perkotaan.

Reruntuhan sinagoga di Galilea. (Foto: panoramio)

“Prasasti dan sumber sejarah menunjukkan bahwa rumah-rumah ibadat periode itu digunakan untuk pertemuan, pembacaan Taurat, dan belajar, bukan untuk ibadah. Mereka tidak memiliki tempat penyimpan gulungan Taurat atau ibadah doa reguler,” seperti dilaporkan Haaretz.

“Salah satu sumber yang menyebutkan rumah-rumah ibadat adalah Perjanjian Baru, yang menyatakan bahwa ‘… Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat mereka dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan.’ (Mat 9:35)”

Dalam sebuah wawancara dengan Ynet News, Aviam menjelaskan mengapa temuan di situs Tel Rechesh sangat penting bagi orang Kristen.

“Perjanjian Baru menggambarkan bagaimana Yesus berkhotbah di rumah ibadat di Kapernaum dan sinagoga lainnya di Galilea,” kata Aviam.

“Selama periode yang sama Yesus menjalani ritual dan adat Yahudi. Dan, seperti banyak rabi, ia menyampaikan khotbah di rumah-rumah ibadat. Kristen yang berkembang setelah ia menempatkan penekanan pada khotbah-khotbahnya di sinagoga di Galilea.” (Christian Post)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home