Pulau Kecil Perlu Strategi Pengelolaan Air Secara Tepat
KEPULAUAN SERIBU, SATUHARAPAN.COM - Belasan ribu pulau kecil yang tersebar di seluruh Indonesia, memerlukan strategi pengelolaan sumber daya air secara tepat. Apalagi bila pulau-pulau kecil ini akan dikembangkan menjadi destinasi pariwisata.
“Pulau kecil memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan air. Oleh karena itu, diperlukan proses pengelolaan air yang tepat,” kata Triyono, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi (LPKSDMO) di Pulau Pari LIPI , pada Selasa (10/1) yang dilansir situs lipi.go.id.
Triyono mengatakan, masyarakat lokal perlu dilibatkan untuk menjamin keberlanjutan dan mencegah krisis air di pulau yang mereka tempati. Salah satu contoh pelibatan masyarakat ini adalah melalui program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Pulau Pari melalui Sosialisasi Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Air di Pulau Kecil.
Program tersebut telah digulirkan pada 15 – 16 Desember 2016 lalu, yang merupakan hasil kerjasama antara UPT LPKSDMO Pulau Pari LIPI dengan Indonesia Global Compact Network (IGCN) serta didukung oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dan Asia Pulp & Paper Group (APP).
Triyono katakan, tujuan program ini ialah menjaga ketersediaan air di pulau kecil, dengan membekali masyarakat lokal berbagai keahlian terkait sistem pengelolaan sumber daya air dan wawasan teknologi konservasi air.
“Teknologi yang diperkenalkan pada masyarakat yakni Biopori, Sumur Resapan, Simpanan dan Imbuhan Buatan untuk Air Tanah (SIMBAT) LIPI, serta metode vegetatif untuk pemilihan jenis tanaman yang dapat menyimpan atau menjaga ketersediaan air tanah,” kata Triyono.
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...