Puluhan Etnis Rohingya Dikhawatirkan Tenggelam Dekat Bangladesh
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Puluhan orang hilang dan dikhawatirkan tenggelam setelah sebuah kapal yang membawa etnis muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar dan berusaha mencapai Bangladesh tenggelam di sebuah sungai perbatasan pada Senin (5/12), menurut pemberitaan dan nelayan Bangladesh.
Ribuan orang Rohingya, etnis minoritas yang tidak memiliki kewarganegaraan, tiba di Bangladesh setelah kekerasan mewabah di Myanmar barat, tempart militer diduga melakukan pemerkosaan massal dan pembunuhan dan pembakaran desa.
Seorang nelayan Bangladesh mengatakan dia menyelamatkan seorang wanita yang mengatakan bahwa kapalnya yang “penuh sesak” tenggelam di Sungai Naf setelah dikejar oleh kapal cepat tentara Myanmar.
“Kami mendengar teriakan minta tolong seorang wanita pada pagi hari, saat kami sedang memancing di Naf. Kami segera bergerak ke tempat tersebut dan dia berjuang untuk tetap bertahan,” kata nelayan Suman Das kepada AFP melalui telepon.
“Wanita itu mengatakan kepada kami bahwa perahu mereka dipenuhi dengan warga desa Rohingya yang berusaha menyeberangi sungai untuk memasuki Bangladesh.”
Wanita tersebut tidak tahu apa yang terjadi pada orang-orang lainnya dan Das tidak tahu berapa banyak orang di dalam perahu itu.
Namun, kantor berita swasta UNB, mengutip seorang anggota dewan desa Bangladesh, mengatakan ada sedikitnya 31 Rohingya di dalam kapal tersebut.
Sebuah narasumber Rohingya mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa 13 jasad perempuan dan anak-anak, dua di antaranya mendapatkan luka tembakan, terdampar di desanya di sisi Myanmar Naf.
Namun, informasi tersebut tidak bisa dikonfirmasi secara independen dan polisi dan penjaga perbatasan Bangladesh mengatakan mereka tidak mengetahui insiden itu.
Diperkirakan 30.000 etnis muslim Rohingya dipaksa meninggalkan rumah mereka sejak aksi penindakan keras berdarah pada Oktober oleh tentara Myanmar di negara bagian Rakhine, tempat banyak dari mereka tinggal.
Setidaknya 10.000 dari mereka tiba di Bangladesh, kata PBB pada pekan lalu, meskipun Bangladesh mengatakan pihaknya mencegah sejumlah besar dari mereka untuk masuk. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...