Puluhan Orang Kecelakaan Saat Konser K-Pop di Seoul
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Setidaknya 16 orang mati dan 11 orang luka-luka dalam sebuah kecelakaan saat konser musik K-Pop di Seongnam, sebelah selatan Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (17/10), tepatnya saat penampilan girl band 4Minute.
Konser luar ruangan tersebut menampilkan beberapa kelompok musik baik girl band maupun boy band, salah satunya 4Minute dan band lainnya. Petugas penyelamat mengatakan bahwa jumlah korban tewas mungkin bertambah.
Sebelum kecelakaan, para korban naik di atas perapian untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dari pertunjukan itu.
Korban yang meninggal di lokasi kejadian ada 12 orang, dua orang lainnya meninggal ketika mereka sedang dilarikan ke rumah sakit, sedangkan dua lainnya diasumsikan meninggal setelah mendapatkan perawatan medis, berdasarkan informasi dari pegawai dinas pemadam kebakaran setempat.
Konser yang dihadiri oleh sekitar 700 orang itu merupakan bagian dari festival lokal yang diselenggarakan Pangyo Techno Valley, sebuah perusahaan teknologi di Korsel.
Berdasarkan keterangan saksi mata mengatakan sekitar 20-30 orang menaiki jeruji bagian atas dari lubang ventilasi perapian, karena terbebani oleh berat tubuh mereka semua, jeruji perapian itu tidak sanggup menahan beban, sehingga jeruji itu runtuh dan menyebabkan sekelompok penonton konser itu jatuh ke dalam lubang sedalam 33 kaki (10 meter) menuju area parkir bawah tanah.
“Saya berada 20 kaki jauhnya (sekitar 6 meter) dari tempat kejadian. Saat kejadian itu tidak ada satu pun dari kami yang tahu, dan saya pun sedang antri di tenda bir pada saat itu. Konser baru saja dimulai,” kata Ross Gibson, penonton konser yang tinggal di Seoul.
Sementara saksi mata lain mengatakan, “Ada yang tiba-tiba berteriak keras, dan ketika saya berbalik untuk melihat, tampak seolah-olah sekelompok orang sedang tersedot ke dalam lubang.”
Wartawan BBC, Steve Evans di Seoul mengatakan hal yang paling utama saat ini yaitu menyelamatkan nyawa orang-orang yang terluka, bagaimana pun juga kecelakaan ini dapat menjadi pelajaran di Korea Selatan tentang standar keselamatan yang selama ini selalu menjadi bahan perdebatan.
Setelah kecelakaan tenggelamnya kapal Feri Sewol enam bulan yang lalu, dengan lebih dari 300 orang meninggal, banyak dugaan bahwa banyak dari kebijakan negara tersebut yang tidak sejalan dengan cepatnya perkembangan ekonomi mereka. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...