Puluhan Pegiat Antikorupsi Gelar Aksi Bersihkan DPR

Para pegiat antikorupsi saat menunjukan poster yang bertuliskan tentang DPR Jangan Jadi Bemper Koruptor dalam aksi yang digelar bertema Bersihkan DPR di depan Gedung DPR Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hari Selasa (8/12). Dalam aksinya para aktivis meminta Ketua DPR Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak pantas sebagai pejabat negara mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka kompromi korupsi. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Salah satu pegiat antikorupsi saat membawa atribut poster dengan menggunakan sarung tangan merah sebagai simbol dalam aksi Bersihkan DPR dari korupsi terkait dengan kasus isi rekaman yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai pejabat negara.

Vokalis grup band Efek Rumah Kaca Cholil Mahmud saat hadir menyumbangkan lagu Mosi Tidak Percaya sebagai bentuk dukungan untuk membersihkan DPR dari korupsi dalam aksi Bersihkan DPR yang digelar bersama puluhan pegiat antikorupsi.

Puluhan pegiat antikorupsi saat berorasi sambil membawa atribut berupa poster dan spanduk dalam aksi Bersihkan DPR dari koruptor terkait dengan kasus isi rekaman yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto.

Para pegiat antikorupsi yang tergabung dalam sejumlah lembaga saat menggelar aksi Bersihkan DPR di depan Gedung DPR Jakarta Selatan.

Grup band Efek Rumah Kaca saat tampil membawakan lagu Mosi Tidak Percaya dalam aksi Bersihkan DPR yang digelar di depan Gedung DPR Jakarta Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan pegiat antikorupsi menggelar aksi “Bersihkan DPR” di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hari Selasa (8/12).

Aktivis yang terdiri dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu di antaranya Indonesia Corruption Watch (ICW), Perempuan Indonesia Antikorupsi, serta lembaga pegiat antikorupsi. Mereka menggelar orasi menuntut Ketua DPR Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya karena dinilai telah melanggar etika sebagai pejabat negara.

Selain aksi meneriakan tuntutan, aksi "Bersihkan DPR" juga diramaikan oleh penampilan grup band Efek Rumah Kaca yang menyumbangkan lagu berjudul “Mosi Tidak Percaya” untuk Ketua DPR Setya Novanto.

Aksi digelar sekitar pukul 14.00 WIB berlangsung sekitar satu jam. Mereka menyampaikan aspirasi terkait kasus isi rekaman pejabat negara yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan indikasi adanya kompromi korupsi untuk memperkaya diri.

Editor : Eben E. Siadari