Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:08 WIB | Rabu, 26 Februari 2025

Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

Dia tewas dalam serangan bom Israel lima bulan lalu.
Fotografer mengambil gambar para pekerja yang sedang menyiapkan kursi di stadion City Sportive Beirut selama persiapan sehari menjelang prosesi pemakaman pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dan Sayyed Hashem Safieddine, di Beirut, Lebanon, Sabtu, 22 Februari 2025. (Foto: AP/Hussein Malla)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Puluhan ribu orang memadati sebuah stadion di Beirut pada hari Minggu (23/2) dini hari untuk menghadiri pemakaman mantan pemimpin Hizbullah, hampir lima bulan setelah ia tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon.

Hassan Nasrallah tewas ketika angkatan udara Israel menjatuhkan lebih dari 80 bom di ruang operasi utama kelompok militan tersebut. Kematiannya merupakan pukulan telak bagi kelompok yang didukung Iran yang telah diubah oleh mendiang pemimpin tersebut menjadi kekuatan di Timur Tengah.

Nasrallah adalah pemimpin kelompok tersebut selama lebih dari 30 tahun dan salah satu pendirinya. Ia memiliki pengaruh yang luas di antara kelompok-kelompok yang didukung Iran di wilayah tersebut dan sangat dihormati dalam apa yang disebut poros perlawanan yang dipimpin Iran yang mencakup faksi-faksi Irak, Yaman, dan Palestina.

Sahar al Attar, seorang pelayat yang melakukan perjalanan dari lembah Bekaa di Lebanon untuk menghadiri pemakaman tersebut mengatakan bahwa ia masih "tidak percaya apa yang terjadi."

"Kami akan datang bahkan di bawah peluru" untuk menghadiri pemakaman Nasrallah, katanya. "Itu adalah perasaan yang tak terlukiskan."

Pejabat dari seluruh wilayah termasuk juru bicara parlemen Iran, Mohammad Bagher Qalibaf, dan Menteri Luar Negeri, Abbas Araghchi, diharapkan menghadiri pemakaman di stadion olah raga utama ibu kota Lebanon tersebut. Pejabat Lebanon termasuk juru bicara parlemen dan perwakilan presiden dan perdana menteri diharapkan menghadiri pemakaman yang diyakini sebagai pemakaman terbesar di Lebanon dalam dua dekade.

Kedua pejabat itu tiba dengan penerbangan terpisah dari Teheran hari Minggu pagi dalam upaya pencabutan larangan penerbangan dari Iran yang diberlakukan setelah tentara Israel mengklaim Iran menyelundupkan uang tunai ke Hizbullah melalui penerbangan komersial.

Pejabat senior Hizbullah, Ali Daamoush, mengatakan kepada wartawan hari Sabtu bahwa sekitar 800 tokoh dari 65 negara akan menghadiri pemakaman tersebut, selain ribuan individu dan aktivis dari seluruh dunia.

"Datanglah dari setiap rumah, desa, dan kota sehingga kami memberi tahu musuh bahwa perlawanan ini akan tetap ada dan siap di lapangan," kata Daamoush, merujuk pada Israel.

Nasrallah dimakamkan hari Minggu (23/2) malam di Beirut, sementara sepupu dan penggantinya, Hashem Safieddine, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran kota Beirut beberapa hari kemudian, akan dimakamkan di kampung halamannya di Lebanon selatan. Keduanya dimakamkan sementara di lokasi rahasia. Hizbullah awal bulan ini mengumumkan rencana untuk pemakaman resmi mereka.

Hizbullah telah meminta para pendukungnya untuk menghadiri pemakaman dalam jumlah besar, yang tampaknya merupakan langkah untuk menunjukkan bahwa kelompok tersebut tetap kuat setelah mengalami pukulan besar selama perang 14 bulan dengan Israel yang menewaskan banyak pejabat politik dan militer seniornya.

Pukulan lain bagi Hizbullah adalah jatuhnya pemerintahan keluarga Assad selama lima dekade di Suriah pada awal Desember, yang merupakan sekutu kuat kelompok Lebanon tersebut dan jalur utama aliran senjata dan uang dari Iran.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat yang mengakhiri perang dengan Israel pada 27 November, Hizbullah seharusnya tidak memiliki kehadiran bersenjata di sepanjang perbatasan dengan Israel. Para pesaing Hizbullah telah meminta kelompok tersebut untuk meletakkan senjatanya di seluruh Lebanon dan menjadi faksi politik.

Hizbullah telah mempersiapkan pemakaman dengan mendirikan stadion untuk menampung puluhan ribu orang sementara layar raksasa ditempatkan di sepanjang jalan bandara di luar stadion untuk orang-orang yang tidak mendapatkan tempat di dalam untuk menonton pemakaman. Langkah-langkah keamanan yang ketat telah diambil, termasuk penutupan jalan-jalan utama di area pemakaman.

Tentara dan polisi Lebanon disiagakan dan militer telah melarang penggunaan pesawat nirawak di Beirut dan daerah pinggirannya pada siang hari. Penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Rafik Hariri di Beirut dihentikan selama empat jam mulai pukul 12:00 siang.

Beberapa jam sebelum pemakaman dimulai, militer Israel melancarkan serangkaian serangan di Lebanon selatan. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah "melakukan serangan tepat berdasarkan intelijen di lokasi militer yang berisi peluncur roket dan senjata di wilayah Lebanon."

Hizbullah telah memberi judul untuk pemakaman tersebut: "Kami berkomitmen pada perjanjian." (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home