Pungli di Tanjung Priok Memulai dengan Membuat Tidak Aman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kelompok preman yang melakukan pungli di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta melakukannya dengan menciptakan suasan tidak aman terlebih dulu, kemudian mereka menawarkan jasa pengamanan dan pengawalan.
Ada empat kelompok perusahaan jasa pengamanan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang memungut uang terhadap ratusan perusahaan truk container, dan mereka bisa mendapatkan uang hingga ratusan juta rupiah dari aksi mereka di kawasan tersebut.
“Kelompok Bad Boy berhasil menarik Rp 9,1 juta dari 12 perusahaan dengan total armada 34 unit. Ada empat tersangka dari kelompok Bad Boy, termasuk pimpinan, staf, dan koordinator preman,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, hari Kamis (17/6).
Dari Kelompok Haluan Jasa Prakasa ada enam tersangka yang ditangkap mereka telah mendapatkan keuntungan hingga Rp 177 juta dari menarik pungli terhadap 141 perusahaan truk kontainer. Kelompok Tanjung Raya Kemilau yang mengorganisir pungli terhadap 30 perusahaan kontainer dengan total armada mencapai 189 truk. Mereka telah meraup Rp 82 juta.
Kelompok Sapta Jaya Abadi menarik pungli dari 41 perusahaan angkutan kontainer dengan total uang yang disita Rp 24,6 juta. Dan total uang yang didapat dari empat kelompok preman pungli di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai Rp 292,7 juta. Itu merupakan dana yang disita dari operasi pemberantasan pungli.
Polisi mengatakan akan terus mengusut kelompok pelaku pungli dan preman di Pelabuhan Tanjung Priok. Para preman pungli itu membuat wilayah tersebut tidak aman, kemudian mereka menawarkan jasa pengamanan.
“Supaya aman dan lancar, maka diganggu dulu. Kalau tidak diganggu dulu tidak akan datang. Setelah tak aman datanglah yang menawarkan jasa pengamanan dan supaya jelas yang sudah bayar dan yang belum, maka diberikan tanda di kendaraannya berupa stiker,” kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
”Kami tidak akan berhenti sampai seluruh pelaku kriminal mulai dari pihak yang mengorganisir atau perorangan dengan berkedok jasa pengamanan bisa kami tindak dan wilayah pelabuhan Tanjung Priok dinyatakan clear dari tindakan pungli,” kata Kapolda Metrop Jaya.
“Saya juga akan memastikan tim akan mendalami transaksi keuangan beserta pihak-pihak yang memberikan dukungan terkait aksi pungli tersebut,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...