Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:02 WIB | Rabu, 15 Mei 2024

Putin Ajukan Tokoh Sipil Gantikan Menteri Pertahanan di Tengah Perang Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memimpin pertemuan tentang masalah ekonomi melalui tautan video di Kremlin di Moskow, Rusia 3 Mei 2024. (Foto: dok. Reuters)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengusulkan menteri pertahanan baru yang mengejutkan, dengan mencalonkan warga sipil, Andrei Belousov, mantan wakil perdana menteri yang berspesialisasi di bidang ekonomi, untuk jabatan tersebut setelah lebih dari dua tahun perang di Ukraina, kata Kremlin.

Putin menginginkan Sergei Shoigu, menteri pertahanan sejak tahun 2012 dan sekutu lamanya, menjadi sekretaris Dewan Keamanan Rusia yang kuat, menggantikan petahana Nikolai Patrushev, dan juga memiliki tanggung jawab atas kompleks industri militer, Kremlin mengumumkan pada hari Minggu (12/5).

Perubahan tersebut, yang pasti akan disetujui oleh anggota parlemen, adalah perubahan paling signifikan yang dilakukan Putin terhadap komando militer sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022 dalam apa yang disebutnya operasi militer khu

Perombakan ini memberi Shoigu pekerjaan yang secara teknis dianggap senior dalam peran kementerian pertahanannya, memastikan kesinambungan dan menyelamatkan muka Shoigu. Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Rusia dan seseorang yang memiliki peran lebih langsung dalam mengarahkan perang, akan tetap menjabat.

Sergei Lavrov, menteri luar negeri senior negara itu, juga akan tetap menjabat, kata Kremlin.

Penunjukan Belousov, seorang pejabat sipil yang dikenal karena pengambilan keputusan ekonominya dibandingkan pengetahuannya di medan perang, merupakan kejutan terbesar.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan kepada wartawan bahwa perubahan tersebut masuk akal karena Rusia sedang mendekati situasi seperti Uni Soviet pada pertengahan tahun 1980-an, ketika otoritas militer dan penegak hukum menyumbang 7,4 persen dari pengeluaran negara.

Hal ini, kata Peskov, berarti sangat penting untuk memastikan pengeluaran tersebut selaras dengan kepentingan negara secara keseluruhan. Itulah sebabnya Putin kini menginginkan warga sipil dengan latar belakang ekonomi untuk menduduki jabatan di Kementerian Pertahanan.

“Orang yang lebih terbuka terhadap inovasi adalah orang yang akan menang di medan perang,” kata Peskov.

Perubahan ini juga kemungkinan terlihat dalam upaya Putin untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap belanja pertahanan guna memastikan dana dibelanjakan secara efektif setelah sekutu Shoigu dan wakil menteri pertahanan dituduh oleh jaksa penuntut negara menerima suap. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home