Putin Kecam Barat Yang Terus Pasok Senjata ke Ukraina

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Senin (16/1) mengecam kebijakan "destruktif" Kiev dan peningkatan pasokan senjata Barat ke Ukraina melalui pembicaraan telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kata Kremlin.

Putin mengatakan Kiev mengejar "garis destruktif" dan bahwa pihaknya "bertaruh pada intensifikasi permusuhan dengan dukungan sponsor Barat, yang meningkatkan pasokan senjata dan peralatan militer," kata Kremlin.

Dia juga menuduh Kiev menolak tawarannya untuk menghentikan pertempuran pada Hari Natal yang diperingati pada 7 Januari di Rusia dan Ukraina. Ukraina pada saat itu menganggap penghentian itu sebagai taktik Rusia untuk mengulur waktu untuk mengumpulkan kembali pasukan.

Inggris akhir pekan ini menjanjikan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina, yang akan menjadikannya negara Barat pertama yang memasok tank berat menyusul permintaan dari Kiev.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan akhir pekan ini bahwa Ukraina dapat mengharapkan lebih banyak senjata berat menyusul permintaan Kiev.

Kepresidenan Turki pada bagiannya mengatakan bahwa "Presiden Erdogan menegaskan kembali bahwa Turki siap untuk memfasilitasi dan menengahi pembentukan perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina."

Kremlin juga mengatakan Putin dan Erdogan membahas pertukaran tawanan perang Rusia dan Ukraina, termasuk tentara yang terluka. (AFP)

Editor : Sabar Subekti