Putin: Ledakan di St. Petersburg Serangan Teroris
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ledakan di St.Petersburg, hari Rabu (27/12), merupakan aksi terorisme.
Putin membuat pernyataan itu, hari Kamis (28/12), di Kremlin, pada acara penganugerahan penghargaan bagi militer Rusia yang bertugas di Suriah. Putin tidak memberikan rincian lebih jauh mengenai ledakan tersebut.
Sedikitnya 13 terluka setelah sebuah bom rakitan diledakkan di sebuah pasar di St. Petersburg. Para penyelidik pada awalnya mengatakan, mereka memperlakukan kasus itu sebagai percobaan pembunuhan.
Sejumlah pejabat dinas kesehatan mengatakan, tidak ada seorangpun korban ledakan bom tersebut mengalami cedera yang mengancam jiwa.
"Menurut informasi awal, sebuah ledakan benda tak dikenal terjadi di sebuah toko," kata juru bicara Komisi Penyelidik, Svetlana Petrenko dalam sebuah pernyataan.
Ledakan disebabkan oleh "alat peledak buatan sendiri dengan kekuatan setara dengan 200 gram TNT yang diisi keping-keping mematikan," katanya.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggungjawab. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...