Putin Maju Pemilihan Presiden Rusia, Mungkin Akan Berkuasa Sampai 2030
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada hari Jumat (8/12) bahwa dia akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada pemilihan presiden tahun 2024, sebuah langkah yang diperkirakan akan membuatnya tetap berkuasa setidaknya hingga tahun 2030.
Putin, yang berkuasa setelah diserahkannya kursi kepresidenan oleh Boris Yeltsin pada hari terakhir tahun 1999, telah menjabat sebagai presiden lebih lama dibandingkan penguasa Rusia lainnya sejak Josef Stalin, bahkan mengalahkan masa jabatan Leonid Brezhnev yang selama 18 tahun.
Setelah menganugerahi tentara yang bertempur di Ukraina dengan penghargaan militer tertinggi Rusia, bintang emas pahlawan Rusia, Putin ditanya oleh seorang letnan kolonel apakah dia akan mencalonkan diri lagi, kata kantor berita Rusia.
Pemimpin Kremlin mengatakan bahwa dia akan melakukannya. Reuters melaporkan bulan lalu bahwa Putin telah membuat keputusan untuk mencalonkan diri.
Bagi Putin, pemilu hanyalah formalitas: dengan dukungan negara, media pemerintah, dan hampir tidak ada perbedaan pendapat dari masyarakat arus utama, ia pasti akan menang. Putin berusia 71 tahun pada 7 Oktober.
Politisi oposisi menganggap pemilu ini sebagai contoh demokrasi yang menghiasi apa yang mereka lihat sebagai kediktatoran korup di Rusia pimpinan Putin.
Pendukung Putin menolak analisis tersebut, dan menunjuk pada jajak pendapat independen yang menunjukkan bahwa Putin mendapat peringkat persetujuan di atas 80 persen. Mereka mengatakan bahwa Putin telah memulihkan ketertiban dan sebagian pengaruh Rusia yang hilang selama kekacauan akibat keruntuhan Soviet. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...