Putin Sebut Hamas Kejam, Israel Balas dengan Kejam Juga
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada hari Jumat (13/10) bahwa Israel membalas serangan kekejaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menggunakan metode kejamnya sendiri.
Putin mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia memahami “logika kejadian” di Timur Tengah, di mana Israel mengepung Jalur Gaza dan menggempurnya dengan serangan udara sebagai tanggapan atas serangan akhir pekan oleh militan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.300 orang.
“Israel membalas dalam skala besar dan juga dengan metode yang cukup kejam,” kata Putin saat berkunjung ke Bishkek, ibu kota Kyrgyzstan.
Dia mengatakan bahwa “bahkan di Amerika Serikat” skenario untuk Gaza sedang dibahas yang sebanding dengan pengepungan kota Leningrad di Soviet (sekarang St Petersburg) oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua.
“Menurut saya, hal ini tidak dapat diterima,” kata Putin. “Lebih dari dua juta orang tinggal di sana. Tidak semua dari mereka mendukung Hamas, tidak semuanya. Namun semuanya harus menderita, termasuk perempuan dan anak-anak. Tentu saja sulit bagi siapa pun untuk menyetujui hal ini.”
Putin mengulangi seruannya agar krisis ini diselesaikan melalui negosiasi, dan mengatakan bahwa Rusia dapat membantu karena memiliki hubungan dengan kedua belah pihak.
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa serangan darat Israel di Gaza akan mengakibatkan jumlah korban sipil yang “benar-benar tidak dapat diterima”.
Hubungan antara Rusia dan Israel secara tradisional kuat, namun mengalami ketegangan sejak dimulainya perang Putin di Ukraina yang menewaskan ribuan warga sipil Ukraina. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...