Putin: Terlalu Dini Bicarakan Militer Rusia Bergabung Melawan ISIS
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin hari Jumat (4/9) mengatakan bahwa terlalu dini untuk berbicara terkait rencana Rusia ambil bagian dalam operasi militer terhadap kelompok ISIS, sementara Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang memeriksa laporan adanya pasukan Rusia di Suriah.
Ditanya apakah Rusia siap ambil bagian dalam operasi terhadap ISIS, Putin mengatakan bahwa mereka melihat berbagai pilihan tetapi sejauh ini hal itu tidak ada dalam agenda mereka.
"Untuk mengatakan kami siap untuk lakukan hari ini, namun terlalu dini untuk membicarakan hal tersebut tetapi kami sudah memberikan bantuan cukup serius kepada Suriah seperti peralatan dan pelatihan tentara dengan senjata-senjata yang kami miliki," kata Putin seperti dikutip Kantor Berita RIA Novosti.
Gedung Putih pada Kamis mengatakan pihaknya memantau laporan bahwa Rusia sedang melakukan operasi militer di Suriah, memperingatkan tindakan seperti itu karena apabila benar terjadi akan menciptakan "destabilisasi dan kontra-produktif".
Komentar tersebut datang setelah adanya gambar-gambar di akun media sosial di mana orang-orang yang mengaku sebagai pejuang Suriah menunjukkan pesawat dan "drone" milik Rusia di dekat Provinsi Idlib.
Putin yang berbicara dalam sebuah forum ekonomi internasional di kota pelabuhan di ujung timur Rusia Vladivostok, mengkritik serangan udara AS terhadap ISIS tidak efektif.
"Sejauh ini efektivitas serangan udara tersebut adalah rendah," katanya.
Putin mengatakan bahwa pasokan militer ke Suriah telah memenuhi kontrak yang ditandatangani untuk lima sampai tujuh tahun. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...