Putin Umumkan Hari Berkabung Nasional Pasca Pesawat Jatuh di Mesir
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia mengumumkan 1 November 2015 merupakan hari berkabung nasional menyusul kecelakaan pesawat milik maskapai Rusia berisi 224 penumpang di Mesir hari ini (31/10).
Pengumuman itu dilansir oleh layanan pers Rusia, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters (31/10).
Putin juga pada hari yang sama telah memerintahkan pejabat darurat Rusia untuk segera terbang ke reruntuhan pesawat Rusia yang jatuh itu untuk melakukan penyelidikan.
Menteri Darurat Rusia, Vladimir Puchkov, akan mengkoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan di Mesir, kata kementerian itu Sabtu (31/10).
Pihak berwenang mengatakan pesawat Rusia itu jatuh 23 menit setelah lepas landas, membawa 224 penumpang yang terdiri dari 217 penumpang komersial dan tujuh awak. Pesawat bertolak dari Sharm el-Sheikh, sebuah resor wisata populer di kalangan warga Rusia untuk kembali ke St. Petersburg. Kemungkinan pesawat berada di ketinggian jelajah 30.000 kaki sebelum jatuh.
Komite Investigasi Rusia, badan tertinggi investigasi di negara itu telah memulai penyelidikan atas kecelakaan untuk melihat kemungkinan pelanggaran prosedur keselamatan penerbangan. Juru bicara Komite, Sergei Markin, membuat pengumuman dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Seorang pejabat penerbangan Mesir mengatakan pilot Metrojet Penerbangan 7K9268 itu melaporkan kesulitan teknis dan merencanakan mendarat darurat di bandara terdekat sebelum kehilangan kontak dengan pengendali lalu lintas udara Mesir.. Ayman al-Muqadem, anggota Komite Kecelakaan Penerbangan Mesir, mengatakan pilot telah melaporkan niatnya untuk mencoba mendarat di bandara terdekat.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...