Putra Papua Mengeluh Sulit Raih Jabatan di Pemerintah Pusat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Seorang putra Papua yang tergabung dalam Majelis Rakyat Papua (MRP) mengeluhkan sulitnya menduduki jabatan di pemerintahan pusat.
"Kami sangat sulit untuk menempati posisi-posisi di pusat (Jakarta),” kata putra Papua yang tidak disembutkan namanya tersebut, seperti dikutip Antara, hari Jumat (26/2).
Padahal, kata dia, putra Papua Barat adalah juga warga negara Indonesia, namun mengapa ada diskriminasi dalam menduduki jabatan-jabatan di pemerintahan pusat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR Republik Indonesia, Bachtiar Aly, mengakui memang tidak mudah bagi putra daerah menduduki jabatan di pemerintahan pusat. Dia pun mencotohkan dirinya yang berasal dari Provinsi Aceh.
"Saya juga merasakan tidak mudah bagi orang daerah untuk menduduki jabatan eselon di Jakarta," tutur dia.
Dia pun berharap masyarakat Papua tidak perlu mengkhawatirkan diskriminasi, karena setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di hadapan hukum. "Begitu pula dengan pejabat eselon I dari daerah mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki posisi tinggi di pusat," kata Bachtiar.
Menurutnya, untuk bisa menempatkan pejabat daerah di pusat diperlukan lobi-lobi politik. Dia mencontohkan beberapa posisi di pusat pernah ditempati pejabat dari Sulawesi Selatan adalah karena lobi Jusuf Kalla.
"Karena itu perlu lobi-lobi politik. Saya usulkan agar dibuat listing orang Papua Barat yang potensial. Serahkan CV-nya, nanti kita bantu dibawa ke Presiden Jokowi," ucap Bachtiar.
"Presiden sekarang sedang memperhatikan Papua," dia menambahkan.
Editor : Eben E. Siadari
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...