Putri Mahkota Jepang Tampil di Publik untuk Pertama Kalinya
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Putri mahkota Jepang menghadiri perjamuan untuk menyambut kunjungan raja Belanda ke Tokyo, Jepang, pada Rabu (29/10). Kehadiran putri mahkota Jepang merupakan penampilan publik pertamanya dalam 11 tahun terakhir.
Putri Masako, 50 tahun, adalah istri dari Putra Mahkota Naruhito, pewaris tahta Kekaisaran Jepang. Ia menderita penyakit yang berkaitan dengan stres setelah bergabung dengan keluarga kekaisaran pada tahun 1993.
Sejak melahirkan anak pada tahun 2001, Putri Masako jarang tampil di publik dan jarang menghadiri acara kekaisaran.
Putri Masako menghadiri upacara penyambutan kunjungan Raja Willem-Alexander dan istrinya Ratu Maxima, di Istana Kekaisaran pada hari Rabu (29/10). Acara penyambutan dihadiri oleh Kaisar Jepang Akihito dan Ratu Michiko.
Sebelum menikahi putri mahkota, yang merupakan anak tertua Kaisar Aikihito, Putri Masako merupakan diplomat sukses yang menguasai berbagai macam bahasa.
Pengamat mengatakan Putri Masako mengalami adaptasi dari gaya hidup kosmopolitan ke kehidupan kekaisaran yang kaku di Jepang. Ia didiagnosis mengalami “gangguan penyesuaian”, yang terkait dengan gejala depresi dan kecemasan.
Masyarakat Jepang menduga Putri Masako stres karena tuntutan melahirkan anak laki-laki sebagai penerus tahta Jepang, karena Kekaisaran Jepang mengalami krisis suksesi.
Krisis itu berakhir ketika saudara Putra Mahkota Naruhito yang lebih muda, Pangeran Akishino dan istrinya, memiliki anak laki-laki pada tahun 2006. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...