Putri orang Terkaya RI Tewas dalam Kebakaran di Alaska
ALASKA, SATUHARAPAN.COM – Putri salah seorang konglomerat Indonesia, Silvana Regina Sutanto meninggal dunia dalam sebuah kebakaran yang melanda sebuah penginapan di Kodiak Island, Alaska. Dalam peristiwa tersebut tidak hanya menyebabkan satu orang meninggal dunia, namun terdapat tiga orang lainnya yang selamat.
“Diyakini korban selamat dan meninggal dunia semuanya berkewarganegaraan asing,” menurut keterangan resmi Pihak Berwajib, Alaska State Troopers, dan dikutip ulang oleh ABC News, hari Rabu (8/6).
Nama korban selamat dalam peristiwa yang terjadi Kamis (2/6) antara lain warga negara Indonesia bernama Shaun Gozali yang berusia 30 tahun dan Danielle Gozali yang berusia 22 tahun, dan warga negara Korea Selatan, Taeri Kim yang berusia 33 tahun.
Shaun Gozali dan Danielle Gozali menjalani perawatan di Seattle Harborview Medical Center, kata juru bicara rumah sakit Susan Gregg. Dia mengatakan dua orang dirawat di Harborview adalah kakak-adik. Sedangkan Kim dirawat di Providence Kodiak Island Medical Center, Alaska menurut juru bicara rumah sakit Carlie Franz.
Menurut keterangan media Singapura, The Straits Times Silvana Regina Sutanto adalah seorang pengusaha yang tinggal di Singapura sejak lama. Berbeda dengan pemberitaan yang beredar, ia bukan warga negara Indonesia, melainkan warga negara Singapura, menurut eksekutif kelompok bisnis Wings, seperti dikutip Kompas. Media asal Singapura mengatakan mereka yang terluka dalam kebakaran itu adalah anak-anak Harjo Sutanto, pemilik kelompok bisnis Wings. Tahun 2012, Forbes menobatkan Harjo Sutanto di peringkat ke-32 orang terkaya di Indonesia, dengan jumlah kekayaan US$1 miliar.
Sutanto dan tiga lainnya sedang tidur ketika kebakaran terjadi di sebuah pondok tamu utama pada pagi hari, menurut polisi. Menurut polisi, Shaun Gozali dan Kim berhasil melarikan diri melalui jendela, dan Danielle Gozali ditarik keluar dari gedung oleh pemilik pondok.
Alaska State Troopers memberi keterangan resmi, dan dikutip kembali The Straits Times, menjelaskan bahwa pencarian korban mengalami kesulitan dan pihak kepolisian mencapai lokasi pada larut malam.
Korban luka awalnya berhasil diamankan kapal nelayan yang ada di desa terdekat dari Larsen Bay, setelah itu mereka diselamatkan helikopter Coast Guard yang membawa korban luka ke rumah sakit Kodiak.
Disebutkan Straits Times juga bahwa Silvana dan keluarganya pergi berlibur ke Alaska sejak tiga pekan lalu.
“Kami sebenarnya sering mengobrol soal rencana bepergian ke India, Etiopia dan Alaska untuk memfoto lokasi tertentu. Silvana selalu tersenyum dan bersemangat mengunjungi alam. Dia menikmati hidup dan sangat rendah hari. Kami akan merindukannya,” kata Ranjan Ramchandani yang merupakan rekan keluarga Silvana, seperti dikutip Straits Times.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...