PWI Umumkan Pengurus Pusat Masa Bakti 2018-2023
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengumumkan kepengurusan Masa Bakti 2018-2023 sebagai hasil Kongres PWI XXIV 27-30 September 2018 di Solo.
Berdasarkan surat ketetapan yang diterima di Jakarta, Rabu (31/10), berikut pengurus harian PWI lima tahun ke depan:
Ketua Umum: Atal S. Depari
Ketua Bidang Organisasi: Firdaus
Ketua Bidang Pembinaan Daerah: Ahmad Munir
Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan: Ocktap Riady
Ketua Bidang Pendidikan: Nurzaman Mochtar
Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan: H. Zulkifli Gani Ottoh
Ketua Bidang Luar Negeri: Abdul Aziz
Ketua Bidang Multimedia, Teknologi Informasi: Yoko Sari
Sekjen: Mirza Zulhadi
Bendahara Umum: Muhammad Ihsan
Atal S. Depari terpilih sebagai ketua umum dalam Kongres XXIV PWI di Solo, 27-30 September 2018, menggantikan Margiono yang telah memimpin PWI selama dua periode berturut-turut, 2008-2013 dan 2013-2018.
Atal mengatakan PWI akan menjalankan visi baru, sebagai upaya menghadapi tantangan pers lima tahun ke depan.
"Dengan visi baru, yakni menjadikan PWI organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi lanskap media dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital, gerak dan langkah PWI akan diwarnai berbagai perubahan," ujar Atal S. Depari dalam acara pengumuman Pengurus Pusat PWI Masa Bakti 2018-2023, di Jakarta, Rabu (31/10).
Selain Ketua Umum, kongres PWI XXIV juga memilih Ketua Dewan Kehormatan PWI yakni Ilham Bintang.
Selanjutnya Ketua Umum atas persetujuan formatur menunjuk Margiono sebagai Ketua Dewan Penasihat.
Margiono mengatakan terpilihan Atal S. Depari memang sudah kehendak alam.
Margiono memandang selama menjadi Ketua Bidang Daerah, Atal bekerja dengan sangat aktif.
"Saya dulu juga Ketua Bidang Daerah tapi tidak aktif. Yang tidak aktif saja jadi, apalagi yang aktif," jelasnya.
Peran PWI harus diperkuat
Direktur Program Televisi dan Radio Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Helmi Yahya mengatakan peran PWI harus semakin diperkuat untuk menghadapi maraknya hoaks.
"PWI harus semakin baik. Di era informasi simpang siur, banyaknya hoaks, peran PWI harus semakin diperkuat," ujar Helmi Yahya saat menghadiri pengumuman Pengurus Pusat PWI Masa Bakti 2018-2023, di Jakarta, Rabu.
Helmi mengatakan sebagai orang baru di dalam organisasi PWI, dia mengaku harus banyak belajar. Baginya PWI akan menjadi rumah baru.
Senada dengan Helmi, Ketua Umum PWI masa bakti 2018-2023, Atal S. Depari mengemukakan tantangan kebebasan pers serta profesionalisme media ke depan akan semakin kompleks.
Selain itu perkembangan digitalisasi media, selain memberikan optimisme, juga membawa kecemasan tersendiri.
Oleh karena itu, kata dia, PWI akan berusaha selalu eksis menjadi generator perubahan.
Adapun terkait susunan kepengurusan PWI yang baru, Atal menyampaikan bahwa susunan itu merupakan hasil sinergi dua kutub.
Dua kutub yang dimaksud antara lain, sinergi antara pusat dan daerah, sinergi generasi muda dengan senior, serta sinergi keinginan melangkah dan komitmen menjaga tradisi.
"Sinergi ini merupakan ciri dan keunggulan PWI," jelas dia.(Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...