Qatar Meliberalisasi Harga Bensin dan Solar
QATAR, SATUHARAPAN.COM – Qatar, salah satu anggota OPEC, hari Selasa (26/4) mengumumkan bahwa mereka akan meliberalisasi harga bensin dan solar di tengah kekhawatiran atas masalah anggaran negaranya akibat jatuhnya harga minyak global.
Perubahan itu akan mulai Mei dan harga akan berfluktuasi setiap bulan, kata Mishal Al-Thani, ketua komisi untuk mengkaji harga minyak, dalam sebuah pernyataan resmi ke pada Qatar News Agency.
Perombakan pasar domestik akan melihat harga di masa depan ditentukan oleh faktor global dan regional serta biaya yang terkait dengan produksi dan distribusi bahan bakar, katanya seperti dikutip AFP.
Perubahan harga juga akan bertujuan "untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi di negara itu dan untuk meningkatkan kesadaran konsumen," tambahnya.
Namun keputusan ini tidak "selalu" berarti bahwa harga akan lebih tinggi bagi konsumen, kata Al-Thani meyakinkan.
Harga bensin dan solar domestik negara itu telah lama disubsidi oleh pemerintah. Dan Qatar mendorong agar harga bensin naik 30 persen pada Januari.
Langkah ini dilakukan pada saat Qatar telah melihat penurunan pendapatan secara tajam setelah harga energi dunia anjlog.
Qatar memperkirakan defisit anggarannya lebih dari US$ 12 miliar pada tahun 2016, dan ini adalah kasus pertama dalam 15 tahun.
Negara tetangganya di Teluk, Uni Emirat Arab, mengambil langkah serupa pada bulan Juli.
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...