Qatar Tak Mau Putuskan Piala Dunia 48 Tim
DOHA, SATUHARAPAN.COM - Qatar tidak akan memutuskan apakah akan memperluas Piala Dunia 2022 menjadi 48 tim, dari 32 sampai pihaknya sudah melihat rincian hasil studi kelayakan dari FIFA, kata pejabat dari organisasi penyelenggara Piala Dunia Qatar, Senin (17/12).
Presiden FIFA Giani Infantino pekan lalu mengklaim mayoritas federasi sepak bola nasional mendukung ide memperluas turnamen Piala Dunia. Keputusan mengenai rencana penambahkan jumlah tim diperkirakan akan dibuat pada Maret, menjelang penarikan undian laga kualifikasi.
“FIFA sedang melakukan studi kelayakan dan sekarang sudah masuk proses konsultasi dan kami tidak punya rincian apa yang dihasilkan dari studi kelayakan,” kata Nasser Al Khater, Assisten Sekretaris Jenderal untuk Komite Agung, seperti dikutip Reuters.
Kajian tersebut diperkirakan termasuk aspek-aspek penjadwalan, jumlah lokasi pertandingan yang dibutuhkan, lokasi-lokasi pelatihan, dan berapa laga per hari yang harus digelar dalam format yang diperluas, kata Khater.
Arab Saudi, Uni Arab Emirat, Bahrain, dan Mesir melancarkan pemboikotan diplomatik dan perdagangan terhadap Qatar pada Juni 2017 atas tuduhan Qatar mendukung terorisme. Situasi itu makin memperumit prospek berbagai peran tuan rumah turnamen untuk format jumlah tim yang lebih banyak.
“Kita harus ingat bahwa Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dengan format 32 tim. Jadi pada akhirnya, FIFA akan mengambil keputusan dengan Qatar dan hanya jika Qatar setuju,” kata Khater.
Negara mungil tapi kaya itu sedang mendorong rencana ambisius memperbaiki infrastruktur menjelang 2022, yang termasuk menggelontorkan $6-8 miliar untuk membangun 8 stadion dan fasilitas olahraga.
Sebagian besar dari fasilitas itu akan dibongkar atau peruntukkannya diubah setelah gelaran sepak bola terbesar sejagad selesai. Rencana lainnya, fasilitas-fasilitas olahraga itu akan disumbangkan ke negara-negara berkembang untuk mempromosikan olahraga.
Pekan lalu, Qatar mengumumkan rancangan final dan stadion terbesarnya. Stadion Lusail, berkapasitas 80.000 tempat duduk, akan menjadi tempat laga pembukaan dan penutupan dan menjadi pusat pembangunan sebuah kota yang akan dikembangkan ke arah utara Doha.
FIFA tahun lalu mengadakan pemungutan suara untuk menambah jumlah tim yang berlaga di Piala Dunia menjadi 48 tim, mulai 2026. Tapi sejak itu, Infantino berpikir tentang kemungkinan menerapkan perubahan itu lebih cepat pada 2022. Dia mengatakan dengan perubahan jumlah tim akan mengharuskan beberapa laga digelar di luar Qatar. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...