Rabobank akan PHK 9.000 Karyawan
DEN HAAG, SATUHARAPAN.COM - Koperasi pertanian Belanda Rabobank, pada hari Rabu (9/12), mengumumkan pihaknya akan merumahkan lebih dari 9.000 atau sepertiga tenaga kerja lokalnya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan selama tiga tahun ke depan ini bertujuan untuk perampingan operasi.
“Pengurangan karyawan terutama di bagian operasional kantor dan pendukung akan dilakukan di luar rencana pemangkasan 3.000 pekerja yang sudah direncanakan sebelumnya,” ungkap bank tersebut, yang mempekerjakan hampir 24.000 karyawan di Belanda.
Rabobank, yang didirikan dari bank koperasi kecil pada abad ke-19 yang melayani petani dan hortikulturis, mengumukan rencana pemangkasan karyawan bersamaan saat pihaknya memperkenalkan “tujuan strategisnya” pada 2016-2018.
Rabobank ingin memastikan pihaknya bisa memberikan “kontribusi besar terhadap kesejahteraan dan kemakmuran Belanda” serta “memastikan ketahanan pangan dunia” dengan menanggapi perubahan perilaku konsumen dan pengembangan teknologi baru.
Pengurangan karyawan akan digelar bertahap selama tiga tahun.
Rabobank akan “melakukan segala upaya untuk menghindari redudansi wajib,” menurut pernyataan itu.
Sementara itu di Indonesia, Rabobank memiliki anak perusahaan PT. Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) yang tergabung dalam Rabobank Group. Rabobank Indonesia mengawali bisnisnya dengan memberikan layanan perbankan korporasi.
Seperti perusahaan induknya di Belanda, Rabobank Indonesia memiliki pengetahuan yang baik mengenai Food and Agribusiness (pangan dan agribisnis). Rabobank Indonesia menyatakan memiliki rencana untuk tumbuh cepat dan menjadi salah satu bank terdepan dalam memenuhi kebutuhan bisnis dan pengusaha.
Saat ini Rabobank Indonesia memberikan layanan perbankan kepada nasabah korporasi, komersial, dan UKM. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...