Racun Udara dari Tiongkok Sebarkan Penyakit Kawasaki
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Racun udara yang diembuskan ke Jepang dari Tiongkok timur laut kemungkinan menjadi penyebab penyakit Kawasaki, penyakit yang sebagian besar memengaruhi anak-anak, ungkap para peneliti pada Senin (20/5).
Penyakit Kawasaki terjadi di seluruh dunia, namun paling umum terjadi di Jepang, dan menyebabkan demam, ruam, kuku terkelupas, dan sekitar 25 persen kasus penyakit tersebut juga dapat menyebabkan pembengkakan koroner, pembengkakan pada arteri yang menyuplai jantung.
Meskipun penyebabnya luput dari pengamatan para peneliti sejak penyakit itu pertama kali diidentifikasi pada 1967, sejumlah ilmuwan melihat penyakit tersebut cenderung memengaruhi anak-anak di Jepang hanya pada waktu tertentu dalam setahun.
“Tentu saja ada kawasan sumber lain di seluruh dunia, tetapi berfokus pada hubungan antara Tiongkok timur laut, Jepang, Hawaii, dan pantai barat Amerika Utara adalah taruhan terbaik kami untuk mencari tahu penyebab penyakit ini,” ungkap pemimpin penulis Jane Burns, profesor sekaligus direktur Kawasaki Disease Research Center di University of California, San Diego School of Medicine.
Penelitian sebelumnya yang menggunakan aliran udara yang berpola menemukan bahwa kasus penyakit Kawasaki memuncak hanya ketika angin berasal dari wilayah pertanian biji-bijian di Tiongkok timur laut.
Para ilmuwan memutuskan untuk menguji udara pada jarak dua hingga tiga kilometer di atas Jepang, menggunakan pesawat yang mampu membawa peralatan penyaring udara bervolume besar.
Mereka menemukan jamur udara yang dominan pada udara yang diteliti adalah jamur Candida, sejenis jamur ragi dan merupakan penyebab paling umum dari berbagai infeksi jamur pada manusia di seluruh dunia.
Dalam penelitian terhadap tikus, jamur Candida terkait dengan sindrom arteri koroner yang mirip penyakit Kawasaki.
Analisis terbaru dalam “Proceedings of the National Academy of Sciences” menyebutkan penyebab yang paling mungkin adalah “racun yang belum terbentuk atau molekul lingkungan” yang berasal dari Tiongkok timur laut dan mungkin berhubungan dengan jamur Candida.
Teori menyebutkan beberapa jenis racun udara patogen atau molekul tampaknya dibawa oleh angin dari beberapa area tempat pertanian biji-bijian dilakukan.
Saat racun itu terhirup anak-anak, yang secara genetik rentan, racun itu dapat menyebabkan reaksi imun yang tidak biasa. (AFP/Ant)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...