Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Budayawan Radhar Panca Dahana mengunjungi kantor redaksi satuharapan.com diskusikan pemuda dan budaya, hari Rabu (21/10) Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Radhar hadir dalam rangka memberikan “wejangan” terkait dengan isu pemuda dan budaya menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang. Diskusi yang digelar sekitar pukul 10.38 WIB diikuti oleh Direktur Utama PT Sinar Kasih, bersama dengan dewan redaksi Stenley R. Rambitan dan redaksi satuharapan.com dengan tema pemuda menjawab tantangan dalam kehidupan sekarang ini.
Dalam kesempatannya Radhar bercerita mengenai fenomena tentang bergesernya budaya leluhur dengan budaya virtual. Kondisi ini menciptakan pemuda dan anak-anak era sekarang menjadi lebih banyak menurut oleh dunianya baik dari dunia maya, games dan sebagainya, ketimbang dari orang tuanya.
“Orangtua dihadapkan dengan zaman dimana orang tua tidak dapat membendung anak-anaknya terhadap dunia realita”, katanya. Sebagai contoh, anak-anak jika memang belum waktunya menggunakan handphone, atau gadget, serta motor ya jangan diberikan, meski kadang didorong karena rasa kasihan terhadap anak, namun sebenarnya itu hanya mengasihani dirinya sendiri.
Nilai-nilai kultur budaya leluhur yang tertanam di dalam diri pemuda saat ini kian luntur. Walau sudah tertanam sejak lahir, namun tidak digunakan dan tidak diapresiasikan dengan baik. Itu kenapa saat ini kita lebih mengenal dengan budaya Jepang, Korea, Eropa dan lainnya sementara budaya asli kita malah sedikit demi sedikit pudar.
Radhar mengatakan empat hal penting di antaranya nilai, normal, moral, etika dan estetika menjadi bekal bagi diri kita untuk bisa berbenah, dan menyikapi persoalan secara konprehensif, katanya.
Editor : Bayu Probo
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...