Raih Rekor MURI , BPK PENABUR & Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Optimis Bisa Pecahkan Rekor Dunia.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM , "Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia hal ini tercatat pada nomor rekor ke-10.604, dianugrahkan kepada pemerkasa dan juga penyelenggara kompetisi catur secara daring antar pelajar dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia, jumlahnya ada 1.393 pelajar dipersembahkan kepada Yayasan BPK PENABUR dan Sekolah Catur Utut Adianto," ucap Wakil Direktur Operasional PT MURI Awan Raharjo di Kantor MURI, Jakarta, Kamis (13/10).
Penghargaan ini diterima oleh Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi, S.H dan Ir. Eka Putra Wirya Pendiri Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) dan Pembina PB PERCASI, sebagai pemerkasa dan juga penyelenggara kompetisi catur secara daring antar pelajar dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia. Penghargaan ini merupakan pemecahan rekor untuk yang kedua kali setelah pada tahun sebelumnya juga menciptakan rekor peserta terbanyak, yaitu 1.365 peserta.
Adri mengaku sangat bangga atas capaian rekor yang didapatkan tersebut. Namun pihaknya masih penasaran untuk dapat melampaui rekor dunia yang mencapai 2.500 peserta. “Mudah-mudahan kita bisa mencapainya. Dan kita berharap akan ada 1.000 sekolah yang mendaftar dan terlibat dalam kegiatan tersebut,” kata Adri.
"Tahun ini juga merupakan kebanggaan bagi BPK PENABUR karena Victoria Lareyna Tumbelaka Siswi SDK BPK PENABUR Sukabumi berhasil meraih gelar juara kategori SD kelas 1-3 putri. Dan Victoria mendapatkan golden ticket di ajang Asian Youth Chess Championship (AYCC) yang saat ini sedang berlangsung di Bali," tambah Adri.
Pada tahun depan, rencananya turnamen catur pelajar ini tidak akan digelar secara daring lagi. Menurut Adri, pihaknya sedang menggodok konsep turnamen seperti sirkuit. Dimana, peserta akan bertanding di daerah terdekat tempat tinggalnya, misal di Bandung, Lampung, Cirebon dan Jakarta. Dari sejumlah kota itu nanti, para pemenangnya akan diadu secara nasional di Jakarta.
Sementara itu Eka Putra Wirya mengatakan penghargaan ini merupakan awal yang baik dari kolaborasinya bersama dengan Yayasan BPK PENABUR. Tak hanya mencatatkan rekor MURI, dari kolaborasi ini Eka meyakini akan memunculkan bibit-bibit pecatur untuk Indonesia. "Catur sekolah dan sekolah catur merupakan satu kesatuan yang memang saling menguatkan. kalau sekolah catur memberikan ilmu science secara sistematik, kalau catur sekolah bagaimana kita mencari bibit-bibit baru. Jadi tentu kami berterima kasih kepada BPK PENABUR yang menjadi mitra strategis kami," terang Eka.
Eka berharap, penyelenggaran kompetisi catur secara daring antar pelajar tidak hanya berhenti sampai di sini. dan dapat terus terselenggara dan berkembang di tahun-tahun berikutnya. "Saya berharap gaung ini akan terus digaungkan untuk tonggak sejarah catur Indonesia," tukasnya.
Editor : Eti Artayatini
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...