Raja Yordania: Islamophobia Bantu Perkuat ISIS
PRANCIS, SATUHARAPAN.COM – Raja Yordania, Abdullah, mengatakan, meningkatnya Islamophobia membantu memperkuat Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/Islamic State of Iraq and Syria/ISIS).
Di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, pada Selasa (10/3), Raja Abdullah mengungkapkan, kelompok ekstremis mengeksploitasi konflik untuk membangun legitimasi mereka dan Yordania akan membela rakyatnya dan mempertahankan iman mereka terhadap kelompok ekstremis.
“Persatuan sangat penting untuk memerangi terorisme. ISIS, tidak hanya menjadi ancaman bagi Irak dan Suriah, tetapi juga bagi Timur Tengah dan seluruh dunia.” kata Raja.
Raja Abdullah juga menyatakan kesedihannya atas keberadaan Kristen sebagai kelompok minoritas yang menjadi target ISIS. Serangan terhadap minoritas di wilayah ini merupakan kejahatan kemanusiaan.
ISIS melakukan pembunuhan massal terhadap kaum minoritas tersebut. Baru-baru ini, kelompok ekstremis memenggal 21 orang Kristen Mesir di Libya dan menculik lebih dari 90 orang Kristen di Suriah.
Dalam pidatonya, Raja kelahiran 1962 ini juga berbicara tentang konflik Israel-Palestina dan mengatakan, Israel telah melanggar proses perdamaian pada beberapa kesempatan. Konflik tersebut harus segera diselesaikan karena menjadi sumber kebencian bagi kedua belah pihak.
Berbicara tentang Suriah, Raja Abdullah menyatakan, Yordania menyambut sekitar 1,4 juta pengungsi Suriah dan menjadi negara tuan rumah terbesar ketiga bagi pengungsi. (english.alarabiya.net)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...