Ranieri Tegaskan Tim Lain Masih Berpeluang Juara
LEICESTER, SATUHARAPAN.COM – Pelatih kesebelasan Leicester City menjelaskan saat ini persaingan menjuarai kompetisi Liga Primer Inggris masih sangat terbuka, tidak hanya Leicester City yang berpeluang besar.
“Tim lain saat ini masih bisa (juara, red), bisa jadi Leicester, bisa jadi Spurs (Tottenham Hotspur, red), apalagi Arsenal masih bisa, perlombaan ke jalur juara masih terbuka,” kata Ranieri seperti tertuang di situs berita British Broadcasting Corporation (BBC) hari Selasa (15/3) setelah timnya mengalahkan tim tamu, Newcastle United.
Seperti diberitakan BBC, hari Selasa (15/3) dini hari WIB, tim yang dilatih Ranieri itu menang dengan skor tipis 1-0 atas Newcastle United di pekan ke-30 Liga Primer Inggris, di Stadion King Power, Leicester, Inggris.
Menurut situs berita hasil pertandingan olahraga, Livescore, Leicester semakin mantap di posisi teratas Klasemen Sementara Liga Primer Inggris dengan 63 poin dari 30 pertandingan yang telah dijalani, Tottenham Hotspur yang menempati peringkat kedua saat ini membayang-bayangi Leicester, Tottenham meraih nilai 58 dari jumlah pertandingan yang sama.
Leicester juga masih dapat digeser oleh klub peringkat ketiga, Arsenal. Tim asuhan Arsene Wenger tersebut berada di peringkat ketiga dengan nilai 52 dari 29 jumlah pertandingan yang sama.
Ranieri mengatakan seluruh timnya masih berjuang untuk kompetisi antar klub Eropa musim mendatang. “Kami tidak lagi berpikir bagaimana caranya juara, namun sekarang kita berjuang untuk Liga Champions,” kata Ranieri.
Ranieri menjelaskan saat mengalahkan Newcastle United, dia memuji secara khusus gelandang asal Jepang, Shinji Okazaki. “Gol yang dia cetak penting bagi kami,” kata dia.
Okazaki mencetak gol menit ke-26, pemain Jepang tersebut mencetak gol dengan tendangan salto. Okazaki meneruskan bola hasil eksekusi tendangan bebas rekannya, Riyad Mahrez.
Ranieri mengatakan pemain Jepang tersebut berulang kali menyulitkan pertahanan tim tamu, karena akselerasi Okazaki gagal dihentikan para pemain bertahan Newcastle United antara lain Jack Colback, Steven Taylor, dan Vurnon Anita.
Catatan BBC menyebut klub yang berada di posisi teratas klasemen sementara belum pasti akan menjadi juara. BBC memberi pada Kompetisi Liga Primer Inggris 2013-2014 Manchester City menjadi juara Liga Primer Inggris dengan nilai akhir 86.
Saat itu tim yang dilatih Manuel Pellegrini itu berhasil menjadi juara, walau beberapa pekan menjelang kompetisi berakhir masih berada di peringkat ketiga di bawah Chelsea dan Liverpool yang kala itu berada di posisi kedua dan pertama.
Ranieri menasehati timnya harus tetap waspada karena banyak klub yang saat ini mendambakan posisi pertama seperti yang diraih Leicester saat ini.
“Kami harus kerja keras, karena saat ini kami harus memenangkan beberapa pertandingan tersisa dengan sebaik-baiknya,” kata Ranieri.
Liga Primer Inggris, menurut situs hasil pertandingan, Livescore menyisakan delapan pertandingan. Leicester masih akan menghadapi beberapa pertandingan penting antara lain di kandang sendiri Leicester masih akan menghadapi Southampton, West Ham United, Swansea City, dan Everton.
Di sisi lain, Leicester masih akan bertanding ke markas lawan antara lain menghadapi Crystal Palace, Sunderland, Manchester United, dan Chelsea.
Sementara Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris akan menjalani partai di markas sendiri menghadapi Bournemouth, Manchester United, West Bromwich Albion, dan Southampton. Tottenham di kandang lawan akan menghadapi Liverpool, Stoke City, Chelsea, dan Newcastle United.
Mantan pesepak bola Leicester, Robbie Savage mengemukakan saat ini dia tidak percaya kondisi Leicester dapat maksimal dan bisa di posisi teratas seperti itu.
Robbie menyebut tim yang seharusnya ada di dua posisi teratas adalah Arsenal dan Manchester City, bukan Leicester atau Tottenham Hotspur.
“Leicester saat ini ada di posisi teratas perbedaan 11 poin atas Arsenal, dan 12 poin lebih banyak atas Manchester City, saya masih tak percaya, namun saya sekarang tidak ragu lagi kalau Foxes (julukan Leicester, red) akan merajai akhir musim ini,” kata Robbie.
Mantan pesepak bola tim Nasional Inggris itu menyebut musim kompetisi ini Leicester lebih baik dari musim-musim sebelumnya yang, menurut Robbie, sekadar menjadi partisipan Liga Primer Inggris.
“Saya tidak pernah berpikir saya akan melihat tim Leicester lebih baik daripada saat masih ditangani Martin O'Neill (pelatih Leicester musim lalu, red),” kata Robbie.
Dalam kesempatan terpisah, pelatih Newcastle United Rafael Benitez mengemukakan dia tidak senang tim yang dia latih mengalami kekalahan di Liga Primer Inggris.
“Saya ingin berpikir positif bahwa kami bereaksi dengan baik sehingga tim bisa maju,” kata Benitez.
Mantan pelatih Real Madrid itu menyebut bahwa timnya berusaha keras lepas dari zona degradasi. “Saya berpikir kita bisa melakukannya, karena walau saya baru beberapa pekan melatih tim ini, mereka memiliki kemampuan lengkap,” kata Benitez. (bbc.com/livescore.co.uk).
Editor : Bayu Probo
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...