Rapid Test di Yogyakarta, Semua Negatif
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Rapid test acak yang diikuti sebanyak 602 warga Kota Yogyakarta sebagai sampel diketahui seluruhnya negatif COVID-19, meski sempat ditemukan 14 warga reaktif namun uji swab menunjukkan hasil negatif.
“Tidak ada temuan kasus positif COVID-19 dari tes cepat acak di masyarakat,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi, hari Sabtu (27/6).
Menurut Heroe, Gugus Tugas Yogyakarta tetap memberlakukan protokol penanganan kasus saat menemukan 14 warga reaktif dari hasil rapid test, yaitu melakukan karantina untuk warga tersebut.
Warga kemudian melakukan uji swab dan jika hasilnya negatif, maka warga diperbolehkan kembali pulang ke rumah masing-masing.
Kegiatan rapid test acak kepada warga tersebut merupakan bagian dari rapid test acak yang juga sudah dilakukan kepada pedagang pasar dan karyawan di pusat perbelanjaan. “Kami juga sudah melakukan rapid test acak dengan sasaran pekerja di 40 kafe dan restoran di Kota Yogyakarta dengan jumlah sampel 539 orang,” katanya.
Rapid test acak kepada pedagang pasar tradisional, karyawan di pusat perbelanjaan dan mal, masyarakat umum, serta karyawan kafe dan restoran ditujukan untuk screening dan mengetahui kondisi penyebaran virus corona di masyarakat.
Yogyakarta hingga saat ini menjangkau 2.430 orang dalam rapid test dengan 65 di antaranya reaktif. Sedangkan rapid test yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri di laboratorium dan rumah sakit tercatat sebanyak 2.818 kali dengan enam di antaranya reaktif. “Ada yang melakukan uji swab satu orang dan hasilnya negatif,” katanya.
Hingga Jumat (26/6), total pasien positif COVID-19 di Kota Yogyakarta yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tercatat sebanyak lima orang. 30 pasien dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.(Ant)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...