Ratu Inggris Rayakan Natal Terhalang Pembatasan COVID-19
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Seperti kebanyakan masyarakat di seluruh dunia, Ratu Elizabeth II akan menjalani Natal yang jauh lebih tenang dari biasanya pada tahun 2020 kali ini karena pemberlakuan sejumlah pembatasan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Jumlah anggota keluarga yang berkunjung juga dikurangi.
Ratu Inggris bersama suaminya, Pangeran Philip tinggal di Kastil Windsor, salah satu kediaman resmi tertua mereka.
Pada usia 99 tahun, pangeran kerajaan Inggris itu jauh lebih lemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan Elizabeth II, yang berusia 94 tahun kini menjadi ratu tertua yang pernah memerintah Inggris.
Pada musim panas lalu Ratu Inggris mengumumkan tidak akan menghabiskan waktu liburan mereka di rumah tradisional Skotlandia di Balmoral karena pandemi virus corona.
Sejumlah pejabat istana telah mengonfirmasi bahwa Ratu tidak akan pergi ke Sandringham tahun ini untuk Natal, namun akan tetap berada di Windsor.
Ini pertama kalinya terjadi sejak 1988, ketika para bangsawan harus pindah ke Sandringham untuk berlibur ketika Windsor sedang direnovasi.
Windsor sangat disukai oleh Ratu Victoria dan Pangeran Albert, yang dikenal memperkenalkan banyak tradisi Natal kerajaan.
Penulis biografi kerajaan Ingrid Seward dan menjabat sebagai pimpinan redaksi majalah Majesty. Buku terbaru miliknya "Prince Philip Revealed" telah diterbitkan beberapa waktu lalu.
“Natal secara tradisional selalu diadakan di Sandringham, tapi kemudian keluarga Ratu bertambah besar dengan banyak sepupu, paman, bibi, dan anak-anak yang ia inginkan berada di sekitarnya, sehingga dipindahkan kembali ke Windsor. Setiap anggota keluarga seolah mempunyai istana masing-masing dengan lebih banyak ruangan. Tapi kemudian ketika anak-anak itu bertambah dewasa lagi, mereka merenovasi Windsor sehingga kembali ke Sandringham lagi.”
Ingrid berpendapat bahwa Ratu Inggris itu akan selalu merindukan Sandringham, tempat ayahnya disemayamkan yang menjadi favorit sehingga ia memiliki kedekatan secara emosional.
Musim liburan tahun 2020 kali ini menjadi sangat berbeda bagi setiap keluarga di seluruh dunia.
Perkembangan vaksin Covid-19 membawa kegembiraan bagi banyak kalangan, tapi belum dapat didistribusikan secara luas selama berbulan-bulan.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip yang berusia lanjut menjadikan mereka beresiko tinggi tertular virus corona, sehingga beberapa staf khusus dikerahkan untuk memastikan keamanan dan keselamatan mereka.
Menurut Seward, tim staf yang sama dijadwal secara bergilir yang sebagian besar tinggal tidak jauh dari Windsor atau memiliki fasilitas tinggal di lingkungan tersebut atau apartemen di daerah sekitar.
Tahun ini Seward menilai jumlah orang berkumpul jadi "banyak dibahas, tidak tahu angka yang sebenarnya untuk Natal. Namun apa pun pedoman pemerintah, Ratu dan Pangeran Philip pasti mengikutinya."
Pemberitaan mengenai perpanjangan waktu Ratu tinggal di Windsor disambut hangat oleh penduduk setempat.
Salah satu warga, Sandy Sandhu mengungkapkan rasa yang cukup menyenangkan, kemeriahan di sekitar ketika mereka berada di kota kecil tersebut. Jadi, kami merasa cukup dihormati di sini."
Ratu Elizabeth menerima bunga di luar gereja St. Mary setelah menghadiri kebaktian Natal tahunan di Royal Estate di Sandringham di Norfolk, Inggris timur, 25 Desember 2012. (Foto: REUTERS)
Penduduk sekitar lainnya, Susan berpandangan bahwa Ratu Inggris itu pantas untuk mendapatkan dukungan.
"Saya pikir Ratu seakan menunjukkan dirinya berupaya membuat semua warga merasa aman. Menurut saya, kita harus mengikuti teladannya," kata Susan.
Suami Susan setuju dengan istrinya sekaligus menyatakan, "Ia terbuka dengan beberapa kritikan jika tidak mengikuti protokol kesehatan yang direkomendasikan,"
Keluarga penduduk lokal, Paul Milner tinggal di bagian utara Inggris, tapi untuk sementara waktu tidak akan berkunjung.
Seorang perempuan lainnya menyampaikan, "Aku tidak terlalu peduli di mana Ratu tinggal. Lagipula aku tidak bisa melihatnya."
Windsor sangat bergantung pada kunjungan wisatawan dari luar negeri untuk meningkatkan perekonomian dan pandemi Covid-19 telah merugikan para pemilik bisnis. Beberapa wilayah yang wajib lockdown belum dibuka lagi.
Hampir setengah dari kawasan perbelanjaan yang biasanya ramai itu kini menjadi kosong, beberapa lampu berkelap-kelip memantul di beberapa jendela yang terbuka.
Ann Wright, penduduk setempat lainnya menyatakan: "Kami banyak kehilangan pariwisata karena virus corona, dan itu hanya menambah semangat orang-orang dan memberitahu bahwa Ratu berada di sini."
Seward menegaskan karena Natal sangat disenangi oleh keluarga kerajaan, maka itu akan terlewatkan pada Natal tahun 2020.
Ratu biasanya menginginkan semua anak-anak kecil berada di tempat tinggal kerajaan Inggris tersebut termasuk keempat anaknya, sejumlah cucu dan beberapa cicit miliknya.
Seiring bertambahnya usia Ratu, ia semakin mengurangi kegiatan yang kini diserahkan kepada Pangeran Charles dan Duchess of Cornwall serta Pangeran William dan Duchess of Cambridge untuk mengemban tugas-tugas tersebut.
Tahun ini tidak diketahui apakah Pangeran akan tinggal di Windsor, atau hanya berkunjung. Seward menyatakan tahun 2020 juga menjadi giliran Kate untuk merayakan Natal bersama orang tuanya.
Banyak orang seperti halnya Ratu Elizabeth II itu mempunyai orang-orang yang dicintai berada di luar negeri sehingga tidak dapat bertemu terutama di tengah pandemi. (VOA)
AS Akan Kirim Senjata ke Ukraina Senilai US$275 Juta
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pentagon akan mengirim Ukraina setidaknya US$275 juta dalam bentuk se...