Ratusan Anggota Parlemen Jepang Kunjungi Kuil Kontroversial
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Hampir 150 anggota parlemen Jepang dan seorang menteri kabinet mengunjungi kuil perang kontroversial Yasukuni pada Selasa (22/4), sebuah langkah yang bisa memperburuk hubungan dengan negara-negara tetangga di Asia, pada malam kedatangan Presiden Barack Obama.
Kuil Yasukuni dipandang oleh para kritikus sebagai simbol militerisme Jepang di masa lalu.
Sebanyak 146 anggota parlemen dari kedua majelis melakukan kunjungan massal ke kuil itu untuk menandai festival musim semi tiga hari yang sedang berlangsung, menurut salah satu anggota parlemen yang bertindak sebagai juru bicara untuk kelompok itu.
Kuil Yasukuni didirikan untuk menghormati korban tewas perang Jepang, termasuk beberapa tokoh militer dan politik senior yang didakwa melakukan kejahatan serius setelah kekalahan negara tersebut dalam Perang Dunia II.
Perdana Menteri Shinzo Abe tidak melakukan ziarah selama festival berlangsung, namun mendonasikan sebuah pohon untuk kuil tersebut pada Senin, menuai tuduhan dari Tiongkok bahwa dia menawarkan “tamparan di wajah” kepada Obama, yang terbang ke Jepang besok Rabu untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Washington meminta negara-negara tetangga di Asia untuk memperbaiki hubungan.
Anggota parlemen konservatif melakukan kunjugan rutin ke kuil itu selama festival musim semi dan musim gugur, dan pada hari peringatan tahunan kekalahan Jepang dalam PD II.
Yoshitaka Shindo, menteri urusan dalam negeri dan komunikasi, melakukan penghormatan pribadi di Yasukuni pada Selasa dini hari, kunjungan keduanya dalam 10 hari.
Dia mengatakan kepada para reporter bahwa dia berkunjung sebagai warga sipil, mengecilkan potensi perseteruan politik. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...