Ratusan Petani Berunjuk Rasa di Kantor Kemerindag

Salah satu petani yang sedang membawa potongan padi bersama ratusan petani lainnya berunjuk rasa di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, menuntut hak-hak petani di Hari Tani hari ini Selasa (24/9) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Potongan padi sebagai simbol yang dibawa oleh para petani untuk menuntut hak-haknya saat berunjuk rasa di kantor Kementerian Perdagangan.

Salah satu atribut yang dibawa oleh seorang petani yang bertuliskan masalah hak tanah untuk petani.

Berbagai atribut salah satu bentuk tuntutan yang dibawa oleh para petani saat berunjuk rasa.

Salah satu petani yang ikut berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretariat Bersama Pemulihan Hak-Hak Rakyat (Sekber PHRI) gabungan dari organisasi buruh, tani, nelayan, perempuan dan masyarakat adat menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan jalan M.I Ridwan Rais No.5 Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

Unjuk rasa ini terkait dengan pernyataan sikap dalam rangka Hari Tani yang jatuh pada hari ini yang meminta untuk menggugat janji tanah dan minta untuk menangkap kartel pangan yang selama ini terjadi.

Selain hal tersebut ratusan petani juga menuntut untuk menjalankan pembaruan agraria sesuai mandate Undang-Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960. Selanjutnya segera membentuk Komisi Khusus Penyelesaian Konflik Agraria yang berpihak terhadap korban. Para petani juga meminta untuk menghentikan tindakan kriminalisasi dan membebaskan pejuang para tahanan politik (tapol) agrarian.

Disamping hal tersebut para petani juga menuntut untuk membatalkan pertemuan APEC pada Oktober nanti dan WTO pada Desember nanti dan meminta WTO agar keluar dari pertanian dan pangan.