Ratusan Truk di Merak Menumpuk
MERAK, SATUHARAPAN.COM - Ratusan truk ekspedisi yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera menumpuk di dermaga Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, akibat cuaca buruk di Perairan Selat Sunda.
Manager Usaha Pelabuhan Merak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Nana Sutisna, Minggu (15/6), mengatakan, sejak dua hari terakhir cuaca buruk yang melanda Perairan Selat Sunda menyebabkan ratusan kendaraan truk menumpuk.
Selain itu, pelayaran kapal "roll on roll off" atau roro terganggu.
PT ASDP mengoperasikann kapal sebanyak 25 unit melayani Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Cuaca buruk yang melanda Perairan Selat Sunda akibat angin kencang dan gelombang air laut yang mencapai tiga meter. Bahkan, kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Merak mengalami kesulitan akibat angin kencang.
Meskipun terjadi penumpukan kendaraan, tetapi tidak menimbulkan antrean panjang.
"Kami terus berupaya agar arus lalu lintas kendaraan yang menyeberang berjalan lancar dengan mengoptimalkan lima dermaga," katanya.
Menurut dia, cuaca buruk itu jasa penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni masih beroperasi dengan kondisi arus lalu lintas ramai.
Sebab jika dihentikan pelayaran tentu akan berdampak terhadap perputaran ekonomi di Jawa dan Sumatera.
Apalagi, kendaraan dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan sebaliknya dari Pulau Sumatera mengangkut sembako, barang kelontongan, barang elektronik, hasil pertanian dan perkebunan, peternakan serta lain-lainya.
"Kami tetap mengoperasi pelayaran, meskipun cuaca buruk itu," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini volume angkutan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak terjadi kenaikan sekitar 15 persen. Kenaikan angkutan itu karena menjelang Ramadhan dan akhir pekan, diperkirakan jumlah kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni mencapai 2.900 unit/hari, padahal cuaca normal sebanyak 2.500 unit kendaraan/hari.
"Kami meminta penumpang tetap waspada dengan cuaca buruk itu guna menghindari korban jiwa," ujarnya.
General Manager PT ASDP Merak, Yanus Lentanga mengatakan pihaknya bekerja keras agar angkutan truk tidak mengular ke luar Pelabuhan Merak dengan melaksankan percepatan pelayaran bongkar muat.
"Semua kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak hanya 40 menit dan mereka langsung diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni," katanya. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...