Loading...
Penulis: Martha Lusiana 13:16 WIB | Sabtu, 08 Agustus 2015

Ratusan Warga Kristen Suriah Hilang Ditawan ISIS

Gereja Asiria Mar Bisho terbakar, di Tel Shamiran, Suriah. (Foto: aina.org)

SATUHARAPAN.COM – Ratusan warga sipil Kristen hilang dan diyakini sebagai tawanan kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS) setelah kelompok militan merebut kota mereka di Suriah pekan ini, menurut kelompok conflict-monitoring dan Gereja Ortodoks Suriah seperti dilansir media The New York Times, Sabtu (8/8).

Kontak dengan orang-orang Kristen tersebut terputus setelah kelompok jihadis menyerang kota  Qariyatain yang terisolasi provinsi Homs pekan ini dan kemudian kendali kota diambil alih oleh Angkatan Darat Suriah pada hari Kamis (6/8).

Kondisi yang terisolasi dan runtuhnya akses komunikasi membuat sulit menentukan jumlah warga yang hilang dan mengetahui nasib mereka saat ini. Serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa aksi jihadis ini menambah ancaman bagi masyarakat Kristen konvensional di Timur Tengah.

Penyebaran ISIS menunjukkan bahwa kekhalifahan sudah membantai komunitas Kristen yang besar di bagian Irak dan Suriah. . Jihadis biasanya mengambil harta benda dan merusak gereja serta menuntut pajak khusus kepada kelompok Kristen dan menyuruh mereka keluar dari wilayah tersebut.

Kelompok afiliasi ISIS di Libia telah menyebarkan video yang menampilkan pejuang mereka membantai sekelompok orang Kristen Koptik di Mesir.

Sementara itu, Keuskupan Agung Ortodoks Suriah untuk wilayah cakupan Qariyatin mengatakan, teroris ISIS telah menyerang kota pada hari Selasa (4/8). Mereka telah membuat warga Kristen setempat menjadi ketakutan dan melarikan diri ke wilayah sekitarnya.

Sekitar 250 orang Kristen hilang sejak Rabu (5/8), dengan tidak ada berita mengenai keberadaan mereka.

"Kami tidak tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati," kata pihak gereja.

Seorang imam Suriah mengatakan bahwa para tawanan, termasuk perempuan dan anak-anak, beberapa telah dikuasai oleh Negara Islam, sementara yang lain telah dipaksa tetap tinggal di rumah mereka.

Gereja dan tokoh masyarakat terus bekerja membantu tawanan keluar dari kota dan telah berhasil membebaskan puluhan warga, kata imam tersebut yang tidak bersedia menyebutkan nama demi keselamatan keluarganya. Ia mengatakan masih 215 warga yang menjadi tawanan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home