Ratusan Warga Swedia Kecam Aksi Pembakaran Masjid
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM – Ratusan orang menggelar demonstrasi di Swedia pada Jumat (26/12) guna mengecam serangan pembakaran terhadap sebuah masjid yang melukai lima orang pada Kamis (25/12), saat negara yang sangat toleran itu menghadapi peningkatan pengaruh kelompok ekstrem kanan.
Sebuah bom molotov dilemparkan lewat sebuah jendela tertutup ke sebuah masjid di kota Eskilstuna pada Kamis (25/12), melukai lima orang dari jemaah berjumlah hampir 70 orang yang berada di dalamnya – dua dari mereka masih dirawat pada Jumat (26/12).
Menindaklanjuti seruan untuk mengecam serangan itu dari laman Facebook Together for Eskilstuna, warga dalam jumlah yang besar mengerumuni masjid yang rusak itu guna menunjukkan dukungan mereka.
“Ratusan orang berada di sini untuk menyampaikan pesan persahabatan,” kata juru bicara polisi Roland Lindqvist kepada AFP.
Menurut polisi, jendela di sebuah masjid kedua di Eskilstuna dirusak pada Kamis (25/12) malam, kendati pihak berwenang belum bisa mengatakan apakah kedua serangan itu berkaitan.
Perdana Menteri dari kubu sayap kiri Swedia Stefan Lofven mengecam penyerangan yang ia sebut sebagai aksi “kekerasan penuh kebencian”.
“Kami tidak akan pernah membiarkan aksi kejahatan seperti ini. Mereka yang ingin menjalankan agamanya seharusnya berhak untuk melakukannya,” kata Lovten kepada stasiun radio publik SR.
Belum ada pelaku yang ditahan pada Jumat sore dalam kasus yang pihak polisi kategorikan sebagai aksi pembakaran serius, yang penyelidikannya juga turut dibantu dinas intelijen Swedia, Sapo. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...