Real Madrid Juara Liga Champions, Karir Ronaldo Mau Berakhir
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Real Madrid memboyong piala Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun dan menjadi gelar ke-13 sepanjang sejarah setelah menyudahi perlawan Liverpool dengan skor 3-1 di Kiev, Minggu dini hari waktu Indonesia.
Los Galacticos menjadi klub pertama setelah Bayern Muenchen pada 1974-1976 yang menjuarai Liga Champions dalam tiga musim berturut-turut.
Gareth Bale datang dari bangku cadangan untuk mencetak gol pada babak kedua, setelah Real Madrid membuka skor melalui gol Karim Benzema imbas kesalahan kiper The Reds Loris Karius.
Bale tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak dua gol dari bangku cadangan dalam final Liga Champions. Ia melanjutkan kinerja positif setelah terus mencetak gol pada laga-laga terakhir LaLiga.
Meskipun Sadio Mane sempat menyamakan kedudukan setelah gol Benzema, namun gol-gol dari Bale tidak mampu dikejar oleh Liverpool yang bermain tanpa Mohamed Salah sejak babak pertama karena cedera.
Kekalahan ini juga membuat pelatih Juergen Klopp belum mampu menghentikan "kutukan" kalah di laga final dengan catatan enam kekalahan termasuk pada final Liga Champions saat masih menukangi Borussia Dortmund dan di final Liga Europa pada musim pertamanya untuk The Reds.
Sergio Ramos memimpin selebrasi Real Madrid, saat Loris Karius hanya menyembunyikan wajahnya di balik kaus hitam karena melakukan dua kesalahan atas gol Benzema dan gol kedua Bale.
Juergen Klopp tidak dapat menyembunyikan raut wajah kecewa kendati ia berkeliling untuk menenangkan pemain-pemain Liverpool yang tertunduk lesu, sebagian besar bahkan menangis.
Sejumlah pemain Madrid pun memberikan pelukan hangat untuk mengibur punggawa Liverpool, sebelum menuju tribun pendukung untuk merayakan kemenangan.
Pemain-pemain Liverpool juga menghaturkan terima kasih kepada fans, sebelum Loris Karius menyambangi barisan pendukung untuk memberikan permohinan maaf atas dua blundernya.
Sebelum Sergio Ramos mengangkat piala, Zinedine Zidane dan pimpinan Madrid Florentino Perez saling berpelukan, yang menandakan kesuksesan sebuah era emas Madrid di kancah Eropa.
Masa Akhir
Cristiano Ronaldo mengisyaratkan karirnya bersama Real Madrid telah memasuki masa-masa akhir setelah memenangkan Liga Champions keempat dalam lima tahun terakhir bersama klub raksasa Spanyol itu.
Pemain pengganti Gareth Bale mencetak dua gol -- termasuk tendangan akrobatik -- saat Madrid menyudahi perlawanan Liverpool dengan skor 3-1 di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Minggu dini hari WIB.
Namun di balik gegap-gempita kemenangan Los Blancos, Ronaldo yang memenangi Liga Champions lima kali justru membicarakan karirnya yang akan berakhir.
"Saya akan menikmati momen ini dan dalam beberapa hari ke depan saya akan memberikan jawaban kepada fans, yang selalu berada di sisi saya," kata pemain berusia 33 tahun itu kepada BeIN Sports Spanyol seperti dilansir AFP, Minggu.
"Sangat menyenangkan berada di Real Madrid. Dalam beberapa hari ke depan saya akan berbicara. Saya akan menikmati ini bersama rekan satu tim saya dan dalam beberapa hari ke depan saya akan memberikan jawaban," kata pemain berjuluk CR7 yang menjadi kapten Portugal itu.
Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions dalam enam musim berturut-turut saat Real Madrid mengukir sejarah memenangkan 13 gelar dan juara tiga kali berturut-turut pada 2016, 2017 dan 2018.
"Kami membuat sejarah. Itu yang penting," tambahnya. "Masa depan seorang pemain tidaklah penting."
Laga ini diwarnai cedera bahu yang dialami striker Liverpool asal Mesir, Mohamed Salah, serta dua kesalahan penjaga gawang Loris Karius yang berbuah gol Benzema serta Bale, demikian AFP.
Terkejut
Manajer Liverpool Juergen Klopp menyatakan cedera yang dialami Mohamed Salah pada babak pertama final Liga Champions melawan Real Madrid membuat para pemainnya terkejut.
Klopp bahkan menyebut Salah dijatuhkan Sergio Ramos seperti sebuah permainan gulat. Salah kemudian meninggalkan lapangan karena cedera bahu pada pertandingan yang dimenangkan Madrid dengan skor 3-1 di Kiev, Minggu dini hari WIB.
"Itu seperti gulat. Dia terjatuh di pundaknya dan itu benar-benar cedera serius. Sudah jelas itu kejutan bagi pemain dan kami agak terguncang," kata Klopp seusai laga dilansir Skysports.
Klopp mengaku pesimistis atas kondisi Salah terkait cedera yang membuat peluangnya berangkat ke Piala Dunia 2018 diragukan.
"Saya pikir dia di rumah sakit untuk X-ray. Saya pikir antara cedera tulang leher atau bahunya," katanya.
"Jadi tidak terlihat bagus. Tentu saja itu adalah momen besar dalam permainan. Saya tahu jika Anda mengatakan sesuatu seperti itu setelah pertandingan, kedengarannya seperti Anda adalah pecundang yang buruk, tetapi saya pikir itu adalah duel yang keras."
Klopp mengakui bahwa Real Madrid memanfaatkan momentum cederanya Salah.
"Real menggunakan itu sebagai momentum positif dan kami agak bertahan di paruh waktu dan kemudian mengubah beberapa hal," katanya.
"Kemudian saat-saat menentukan lainnya adalah gol-gol yang cukup aneh. Begitulah. Kami semua tahu hasilnya, dan itu sebabnya kami tidak dalam suasana hati yang terbaik," kata Klopp.
Gareth Bale menunjukkan kualitasnya dengan mencetak dua gol kemenangan Madrid setelah menggantikan Isco di babak kedua.
Klopp yang kalah dalam enam laga final juga tidak memanfaatkan pergantian pemain untuk mengantisipasi permainan Bale di babak kedua.
"Kami hanya bisa melihat semua situasi dan berpikir, 'wow, bagaimana kejadiannya malam ini?' Apa pun yang saya katakan malam ini, hasilnya tidak akan berubah," kata dia.
Meminta Maaf
Penjaga gawang Liverpool, Loris Karius, berkeliliang lapangan sembari memberikan gestur menangkupkan kedua telapak tangannya sembari menangis meminta maaf seusai kekalahan timnya dengan skor 1-3 dari Real Madrid dalam final Liga Champions di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina, Minggu dini hari WIB.
Karius tentu saja merasa harus meminta maaf, pasalnya ia berperan besar atas dua dari tiga gol yang bersarang di gawang Liverpool dalam laga tersebut.
Setelah harus kehilangan penyerang Mohamed Salah di pertengahan babak pertama, Liverpool harus tertinggal satu gol di awal babak kedua ketika Karim Benzema berhasil memotong bola lemparan Karius pada menit 51.
Bola yang dilempar Karius berhasil dipotong Benzema sebelum bergulir ke dalam gawang Liverpool.
Setelah Liverpool sempat menjaga asa lewat gol Sadio Mane empat menit berselang, Madrid kembali unggul lewat gol spektakuler Gareth Bale yang melompat melakukan tendangan akrobatik pada menit 64.
Puncak antiklimaks penampilan Karius di laga itu ditandai dengan sebuah kegagalan mengantisipasi bola spekulasi tendangan jarak jauh Bale pada menit 83 yang mengarah tepat ke posisinya.
Bola yang menggelincir dari tangkapan Karius bersarang ke dalam gawang Liverpool dan memastikan Madrid sebagai jawara Liga Champions 2017/2018.
Real Madrid pernah menjuarai kompetisi Eropa secara maraton sebanyak lima kali pada 1956-1960 dan tiga kali pada 2016-2018. Klub lain yang pernah "hattrik" juara beruntun adalah Bayern Muenchen pada 1974=1976 dan Ajax pada 1971-1973, demikian UEFA.
Susunan pemain:
Real Madrid: Navas, Carvajal, Ramos, Varane, Marcelo, Kroos, Casemiro, Modric, Isco, Ronaldo, Benzema.
Cadangan: Casilla, Nacho, Theo, Lucas Vazquez, Bale, Asensio, Kovacic.
Liverpool: Karius, Alexander-Arnold, Lovren, Van Dijk, Robertson, Henderson, Milner, Wijnaldum, Salah, Mane, Firmino.
Cadangan: Mignolet, Clyne, Klavan, Moreno, Lallana, Can, Solanke.(Antara)
Beberapa Negara Asia Akan Peringati 20 Tahun Tsunami Samudra...
JAKARTA, SATUHARAPN.COM-Negara-negara yang dilanda tsunami minggu depan akan mengenang lebih dari 22...