Redaksi New York Times Resmi Umumkan Berpihak kepada Hillary
NEW YORK, SATUHARAPAAN.COM - Dewan Redaksi New York Times secara resmi mengumumkan dukungannya kepada Hillary Clinton melalui tulisan di editorial edisi online surat kabar itu pada hari Sabtu (24/9). Dukungan itu, demikian New York Times, berakar pada "penghormatan kepada kecerdasannya, pengalamannya, ketegasan dan keberaniannya."
CBS News, mengutip penegasan koran itu, yang mengatakan bahwa karya Hillary Clinton banyak ditentukan oleh keberhasilan-keberhasilan bertahap ketimbang momen-momen perubahan transformatif. Namun, langkah-langkah kecil kemajuan yang dihasilkannya, menurut Times, menunjukkan tekadnya sebagai pemimpin untuk menciptakan peluang dalam perjuangan Amerika di tengah pergolakan ekonomi dan untuk memastikan bahwa AS tetap menjadi kekuatan untuk kebaikan di dunia yang sering brutal.
The Times memuji prestasi kebijakan luar negeri Hillary, termasuk usahanya untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran dan negosiasi yang membawa kepada gencatan senjata Israel dan Hamas.
Times mengakui bahwa Hillary "menanggung bagian dari tanggung jawab" atas kegagalan pemerintahan Obama, termasuk di Libya, tetapi surat kabar itu berpendapat bahwa prestasinya substansial.
New York Times juga memuji kebijakan Clinton dalam menangani isu-isu domestik selama bertahun-tahun sebagai pejabat publik, termasuk rekam jejaknya membantu perempuan dan keluarga.
Di satu sisi koran itu mengakui kebenaran kritik terhadap Hillary atas pendekatan "oportunistiknya" terhadap kebijakan tertentu seperti imigrasi dan perdagangan, namun Times memujinya juga, karena pada akhirnya Hillary "tiba di posisi yang tepat."
The Times memuji kapasitas Hillary dalam hal bipartisanship, dan koran itu mencatat tidak adanya hambatan yang signifikan oleh pihak oposisi selama ia menjabat.
"Selama delapan tahun di Senat dan empat tahun sebagai menteri luar negeri, dia membangun reputasi dalam kolaborasi bipartisan. Dia menampilkan nuansa kebijakan dan diplomasi yang terkendali dan sebuah kemampuan untuk mendengar kepada konstituen dan kolega," tulis New York Times.
"Dia adalah salah satu politisi paling ulet dari generasinya, yang kesediaan untuk belajar benar-benar langka di zaman maraknya keberpihakan."
Menurut CBS News, dalam tulisan editorialnya itu, New York Times memfokuskan deklarasi dukungan pada Hillary dengan mengemukakan argumen-argumen pro-Hillary ketimbang membandingkan dirinya dengan Trump.
Editorial Times hanya singkat menyinggung soal Trump, yang menyebutnya sebagai calon terburuk yang pernah diajukan sebuah partai besar sepanjang sejarah modern AS.
"Hal terbaik bagi Hillary adalah ia tidak bisa, dan dia memang bukan Donald Trump," demikian New York Times.
Editor : Eben E. Siadari
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...