Refleksikan Kepedulian Keuskupan, Paus Kunjungi Sri Lanka
KOLOMBO, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus tiba di Sri Lanka Selasa (12/01) waktu setempat dalam rangka lawatannya selama enam hari di Asia yang diperkirakan akan menarik banyak jemaat.
Pemimpin umat Katolik, yang juga akan berkunjung ke Filipina ini, rencananya akan melakukan misa terbuka dalam lawatannya tersebut.
Ini adalah kunjungan pertama dari pemimpin tertinggi umat Katolik ke Sri Lanka sejak berakhirnya perang saudara pada 2009 lalu.
Dua paus telah mengunjungi Sri Lanka: Paus Paulus VI pada Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada Januari 1995. Paus Benediktus XVI bertemu Presiden Sri Lanka Sri Mahinda Rajapaksa di Vatikan pada Juni 2012.
Negara berpenduduk sekitar 20 juta ini mayoritas memeluk agama Buddha. Namun, sekitar tujuh persen penduduk menganut kekristenan, terutama Katolik.
Presiden baru negara ini telah berjanji untuk menghentikan kasus penindasan terhadap minoritas agama yang meningkat di negara itu.
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena beberapa waktu lalu mengalahkan mantan Presiden Mahinda Rajapaksa dalam pemilihan presiden di negara tersebut. Mahinda Rajapaksa selama beberapa dekade disebut telah meningkatkan tindak korupsi dan otoritarianisme di negara itu.
Sebelum tiba pada Senin (12/1), Paus mengatakan kunjungannya dilakukan untuk merefleksikan kepedulian keuskupan terhadap orang di wilayah itu, menurut kantor berita Reuters.
Di Filipina, Paus akan menggelar misa terbuka. Ia akan menyampaikan pidato dengan tema “kemurahan hati dan welas asih” menyusul peristiwa bencana topan yang mematikan pada 2013 lalu, seperti disampaikan oleh kantor berita AFP. (AFP/Reuters/BBC)
Editor : Bayu Probo
Putin Bantah Rusia Kalah di Suriah, Sebut Akan Bertemu Assad
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada Kamis (19/12) bahwa Rusia be...