Rekapitulasi Independen Sebut Jokowi-JK Unggul 52,83 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kelompok independen yang menyajikan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden 2014, yakni situs www.kawalpemilu.org, menyebutkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan suara 52,83 persen.
Situs yang digawangi mantan juara Olimpiade Matematika, Ainun Najib yang juga seorang alumnus Nanyang Technological University, di Jakarta, hari Rabu (16/7) menyebutkan, hingga pukul 11.56 WIB, www.kawalpemilu.org sudah memroses data dari 416.715 TPS di seluruh Indonesia.
Hasilnya, pasangan Jokowi-JK unggul dengan raihan 52,83 persen (60.916.278 suara), mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta yang memperoleh 47,16 persen (54.375.528 suara).
"Sudah ada 115.725.115 suara masyarakat yang diproses, sedangkan jumlah suara tak sah sebanyak 1.332.400," kata Ainun Najib dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, hari Rabu (16/7).
Jumlah TPS yang sudah diproses sebanyak 416.715, di mana 9.365 unit di antaranya "error". Yang "error" maksudnya adalah jumlah TPS yang telah ditandai karena mengalami kesalahan form C1, kesalahan "scan" atau pindai, maupun kesalahan "input".
Sementara data yang masuk adalah dari 441.748 dari total semua TPS di Indonesia yang berjumlah 472.672, atau sekitar 93.45 persen.
Ainun yang tinggal di Singapura dan bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan teknologi informasi terkemuka, mengaku membuat situs www.kawalpemilu.org demi menyambut ajakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengawal proses penghitungan suara.
"Kedua capres juga menyerukan untuk mengawal. Kita lihat datanya tersedia, dan secara teknologi informasi bisa dikerjakan," kata Ainun.
Dia mengaku dalam melaksanakan pekerjaan itu dibantu dua orang "programmer" yang bekerja di perusahaan teknologi ternama di Silicon Valley, Amerika Serikat. Ainun menilai sejauh ini situs www.kawalpemilu.org adalah yang paling canggih dalam menyajikan data pemilu.
Untuk mendukung pekerjaan itu, digunakan dua server, yakni untuk internal dan untuk kepentingan penayangan ke publik. Untuk "entry" data, ada 700 relawan yang bekerja dan berkomunikasi melalui Facebook sebagai basis akun menginput data.
Dia juga memastikan pihaknya tidak terafiliasi kepentingan politik manapun, dan hanya berkepentingan memenuhi kebutuhan publik terhadap akses data pemilu.
Dari 700 relawan yang bergabung untuk melakukan entry data, berasal dari pendukung Jokowi, pendukung Prabowo, maupun yang netral. Lalu dananya dari mana? "Ini semua gratis," tegas Ainun, seraya menambahkan salah satu server memanfaatkan layanan gratis dari Amazon.
Situs ini dinilai independen karena datanya didapat dari scan form C1 yang dipublikasikan oleh KPU dan didigitisasi dengan bantuan relawan netizen yang independen.
Data di situs tersebut memang sangat detail. Data nasional hingga rekap semua TPS yang ada di seluruh Indonesia ada. Bahkan, setiap 10 menit data tersebut diperbaharui seseuai data yang masuk scan C1. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...